Minggu, 24 Oktober 2010

Peranan Teknologi Informasi Pada Masyarakat Indonesia

Perkembangan Teknologi Informasi adalah sesuatu yang menggembirakan. Namun perkembangan rupanya tidak lepas dari cacat yang melekat pada manusia, dan pada segala sesuatu yang keluar dari buah tangannya, terutama dalam soal pendidikan di perguruan tinggi. Cacat tersebut membuat saya tertarik untuk merefleksikan dampak multidimensional dari penggunaan TI yang canggih di dalam proses pembelajaran. Pertanyaan yang akan coba dijawab di dalam tulisan singkat ini adalah, bagaimana bentuk teknologi informasi, dalam hal ini TI, yang baik, yang mampu membebaskan manusia dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, serta sungguh efektif memberdayakan bangsa di dalam proses pendidikan.


Komunitas Dunia Akademik Perguruan Tinggi di era Perkembangan TI

Alasan penerapan TI di pola pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi ini sebenarnya sangat mulia. Sebagaimana dikutip oleh Indrajit, UNESCO telah menyatakan dengan tegas, bahwa fungsi TI adalah untuk “memenuhi kebutuhan pendidikan yang sebelumnya belum dapat terpenuhi.” (Indrajit, 2010) Walaupun begitu tantangan tetap menanti. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, sebagaimana diperjelas oleh Indrajit. Pertama, walaupun TI sangat membantu proses pembelajaran, namun paradigma yang digunakan di dalam proses pengajaran masih belum tepat, yakni jarang sekali mengkaitkan teori dengan contoh nyata kehidupan, sehingga walaupun menggunakan media TI yang canggih, namun proses pembelajaran tetap terasa kering dan abstrak.

Kedua, perkembangan TI sebagai media pembelajaran tidak berjalan searah dengan perkembangan materi pengajaran yang diberikan. Akibatnya variasi materi dan metode pengajaran tidak tersampaikan dengan baik melalui perangkat TI terkait. Ketiga, masih soal paradigma pendidikan, cara mengubah pola pembelajaran satu arah masih menjadi tantangan terbesar bagi dunia pendidikan, bahkan di institusi pendidikan yang telah menerapkan TI sebagai media pembelajaran. Dengan kata lain penerapan TI secanggih apapun tidak akan mengembangkan pola pengajaran, ketika dosen masih mendidik dengan pola satu arah. Dan keempat, kondisi geografis negara maupun daerah masihlah sangat beragam. Akibatnya distribusi penggunaan TI juga tidak merata. Terjadi kesenjangan antara pusat dan pinggir, atau antara ibu kota dan daerah. (Indrajit, 2010)


Dampak Positif Penggunaan Teknologi Informasi

Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya.
Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak Teknologi Informasi tersebut terbagi atas 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dilihat dari segi dampak positif, misalkan di bidang jasa pelayanan kesehatan. Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet. Contoh lain misalnya di bidang hiburan. Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.

Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan.

Dampak lainnya:
a. Media yang dapat menghemat biaya
Pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tip-ex, proses editing, dsb yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih efisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik, sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar.

b. Internet sebagai media komunikasi
Merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web) / jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c. Pendidikan
Menjadi media pendidikan, karena adanya situs-situs yang berhubungan pendidikan. Sehingga mendorong seseorang untuk kembali belajar, dan menambah wawasan yang ada.
d. Media untuk mencari informasi atau data
Perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi melalui internet membuat para pelaku IT tahu apa saja yang terjadi. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
e. Perdagangan
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Seperti, pengiriman barang melalui paket.
f. Agama
Adanya situs-situs rohani,dapat menambah iman serta pengetahuan manusia tentang agama.

Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi
Pernahkah kita sadari di lain sisi, kita mendengar dampak negatif dari pemanfaatan teknologi? Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang menunjukan bahwa jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya (masih mau main game berlama-lama lagi?). Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permaian bomber man. Di bidang kriminalitas, walaupun belum ada penelitian yang kongkret tapi dipercaya bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan computer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permaian komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Di bidang perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding).
Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah berhenti sepanjang masa.

Fenomena seperti ini adalah sebagian kecil contoh yang dekat dengan kehidupan kita. Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita harus menyikapi? Apakah kita berdiam diri? Atau ikut terlibat dalam perkembangan teknologi informasi? Dampak positif dan negative dari suatu perkembangan teknologi adalah pilihan di tangan kita.
Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:

a.Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer

b. Adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.

c. Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
d. Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses

e. Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan
Tentu tidak tiap perpustakaan harus memiliki komputer atau menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaannya. Semua tergantung pada kemampuan perpustakaan itu sendiri dalam mengembangkan sistem pengelolaan informasinya. Pengelolaan secara tradisional masih dimungkinkan bila sumber daya manusia atau dana belum mencukupi untuk menunjang penerapan teknologi informasi.

Pada intinya besar tidaknya perpustakaan bukan diukur dari peralatan yang dimiliki, melainkan dari kandungan informasi yang dimiliki dan bagaimana pengelolaannya sehingga memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi sekecil dan dalam bentuk apapun.
.
Dampak lainnya:
* Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
* Kecanduan
Situs-situs dan Game online tertentu, dapat membuat seseorang kecanduan, kecanduan itupun dapat mengakibatkan pengguna menghabiskan uang hanya untuk melayani kecanduan tersebut
* Pornografi dan kekerasan
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak.
* Pengambilan Data secara Paksa
Hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang IT,untuk mengambil data dari seseorang /Instansi yang berisi data penting dari Orang tersebut / Instansi terkait (Hacker).

Pesatnya perkembangan dunia IT dewasa ini tak lepas dari peranan komputer sebagai media penyalur informasi yang mutakhir. Untuk itu saya membuat makalah ini guna mengetahui dan memahami peranan Teknologi Informasi di berbagai bidang, agar mahasiswa mengerti akan peranan Teknologi Informasi terhadap berbagai bidang.
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat.


Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam kehidupan kita mendatang (sekarangpun sudah tampak), sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang cukup dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi, akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Pada pembelajaran sebelumnya telah Anda pelajari teknologi informasi dan komunikasi pada berbagai bidang. Pembelajaran ini merupakan pengembangan dari pembelajaran sebelumnya yang menekankan pada peranan teknologi informasi dan komunikasi.

Feenberg mengutip pendapat Karl Mannheim tentang krisis sosial yang muncul bersama dengan lahir serta berkembangnya teknologi. Krisis tersebut mengambil bentuk lemahnya perdebatan di dalam ruang publik tentang masalah-masalah masyarakat. Perspektif sejarah tentang isu yang menjadi perdebatan tidak digali lebih jauh, sehingga argumen yang diajukan lebih di tataran praktis dangkal, daripada reflektif analitis. Perkembangan teknologi sejalan dengan berkembangnya mentalitas praktis dangkal tersebut. Di dalam cara berpikir ini, manusia tidak lebih dari sekedar benda. Manusia adalah obyek. Sementara teknologi adalah subyek. Manusia telah dijajah oleh sistem yang diciptakannya sendiri, yakni teknologi. (Feenberg, 2002, 4)

Manusia terjebak dalam dilema. Di satu sisi ia tidak bisa hidup tanpa teknologi. Di sisi lain perkembangan teknologi mengikis mentalitas reflektif dan historis yang sebelumnya menjadi fondasi peradaban manusia.[3] Di dalam situasi dilema tersebut, muncul harapan-harapan mesianik-utopis tentang kedatangan penyelamat yang akan menyelesaikan semua masalah. Masalah intinya disini sebagaimana dicatat oleh Feinberg adalah, bagaimana kita bisa mengembalikan manusia sebagai subyek sejarah yang mengarahkan sejarah ke arah pembebasan, tanpa terjatuh pada harapan mesianik utopis tentang hadirnya seorang penyelamat yang akan menyelesaikan semua masalah? Mungkinkah ada suatu refleksi rasional yang realistik untuk mengubah cara kita memandang dan menerapkan teknologi di kehidupan? Feenberg mengajukan jawaban jelas, bahwa sosialisme harus kembali disuntikan ke dalam pemahaman dan penggunaan teknologi, sehingga manusia bisa dijadikan subyek sekaligus tujuan di dalam pengembangan teknologi, dan bukan sekedar alat, apalagi kelinci percobaan. (Feenberg, 2002, 5) Hanya dengan begini teknologi, terutama TIK, bisa mendukung proses demokrasi, dan menempatkan manusia sebagai setara, lepas dari ras, agama, ataupun kelas sosial ekonominya.

Dalam konteks penerapan TI di dalam dunia pendidikan, teori pertama ingin menegaskan, bahwa TI adalah alat bantu pengembangan pendidikan. TIK mengabdi pada kepentingan pembebasan manusia melalui pendidikan. Namun bersama dengan berkembangnya TI di dalam pendidikan, mentalitas lainnya juga ikut berkembang, yakni mentalitas malas menganalisis, mentalitas malas berpikir, mentalitas instan, mentalitas miskin refleksi, mentalitas otoriter di dalam kebodohan, dan mentalitas ketakutan berlebihan. Semuanya sudah saya jabarkan pada bab sebelumnya tulisan ini.

Dengan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.
Melalui web, bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diwujudkan. Materi pendidik dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh peserta didik. Ujian dan kuis yang dibuat oleh pendidik dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi, di dukung dengan metode pembayaran online. Dengan suatu pendidikan jarak jauh berbasis web dapat dikembangkan hal-hal di bawah ini.
1). Pusat kegiatan peserta didik
Sebagai suatu community web based distance learning dapat menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan peserta didik dapat menambah kemampuan, membaca materi pelajaran , mencari informasi dan sebagainya.
2). Interaksi dalam grup para peserta didik
Peserta didik dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan pendidik. Pendidik dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
3). Sistem administrasi para peserta didik
Peserta didik dapat melihat informasi mengenai status, prestasi dan sebagainya.
4). Pendalaman materi dan ujian dapat dilakukan kuis singkat dan tugas untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.
5). Perpustakaan digital berbagai informasi
Kepustakaan tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya yang ditunjang dengan database.
6). Materi online diluar materi pelajaran
Untuk menunjang pelajaran , tentu diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Pendidik dan peserta didik dapat langsung terlibat memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada peserta didik lainnya melalui web.

Di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup diminati. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para peserta didik, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Sekarang hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning.
Global Distance Learning Network (GDLN) sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan menjadi lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki anggota/mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini World Bank dapat memberikan e-learning kepada peserta didik 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 peserta didik) dengan biaya 31% lebih murah.

b. Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
1. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
3. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.

Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).

c. Bidang Keuangan dan Perbankan
Sekarang telah banyak pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur sekarang selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN (Local Area Network) ataupun WAN (Wide Area Network) dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa dihindari. Kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus kita siapkan dan hadapi.

d. Dunia bisnis
Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan pesat. Pemanfaatan teknologi informasi ini sekarang sudah mencapai berbagai macam bidang kehidupan masyarakat kita. Seseorang yang masih awam akan teknologi informasi akan di cap kuno, oleh karenanya pengenalan akan teknologi sekarang ini sudah tidak hanya oleh kalangan terpelajar saja, tapi anak-anak dan orang tua pun sekarang ini seolah-olah tidak mau ketinggalan terus mempelajari teknologi informasi yang ada.
Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikannya menjadi informasi dan menyebarkannya kepada para pemakai informasi.
Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai dampak yang besar,misalnya suatu transaksi bisnis yang dicatat secara on-line, akan diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasinya dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine).
Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Bahwa menjelang abad ke 21 negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi. Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal maupun eskternal.
Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Diantaranya membantu manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). Teknologi infrormasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan masalah. Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam memanfaatkannya. Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi


e. Bidang Perniagaan dan Perdagangan (e-commerce)
Electronic Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi terutama Internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang murah. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan sekarang , antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer).
Keuntungan yang diperoleh perusahan antara lain seperti di bawah ini.
1. Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Misalnya, perusahan atau toko di Amerika dapat menjual produknya kepada orang di Jepang.
2. Perusahan tidak perlu membuka banyak cabang-cabang distribusi.
3. Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan pegawai yang banyak.
4. Karena biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak laku.
5. Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.

Sedangkan keuntungkan yang diperoleh konsumen antara lain sebagai berikut.
1) Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup ke Internet dan memesan barang, barang akan di antar ke rumah.
2) Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
3) Mempunyai lebih banyak pilihan, karena dapat membandingkan semua produk yang ada di Internet.
4) Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain, yang man di dalam negeri mungkin saja tersedia.
5) Harga barang yang di beli menjadi lebih rendah.



Kesimpulan dan Tanggapan

Teknologi Informasi memiliki peran besar di dalam meningkatkan kualitas pendidikan, selama TI ditempatkan dalam kontrol demokratis yang ketat dari masyarakat pada umumnya, dan para ahli. Artinya TI perlu untuk menempatkan manusia sebagai subyek yang setara dan rasional, dan bukan obyek pasif yang hanya menjadi alat demi perkembangan teknologi itu sendiri. TI adalah alat untuk mencapai pembebasan manusia dari kemiskinan dan kebodohan, dan bukan tujuan utama yang pada akhirnya justru menjadikan manusia sebagai alat yang miskin dan bodoh, serta bisa dieksploitasi. Inilah esensi dari teori kritis tentang teknologi yang bertujuan untuk membebaskan manusia.

Dewasa ini penerapan TI di dalam pendidikan masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang sudah seharusnya. Hal ini menjadi sakral, dan tidak bisa lagi dipertanyakan. TI dan teknologi pada umumnya menjadi begitu rumit, dan justru memperbodoh mereka yang tidak memiliki sumber daya untuk mengaksesnya. Dengan kata lain TI justru menjadikan manusia sebagai alat dan obyek untuk kepentingan pengembangan TI itu sendiri. Teknologi demi teknologi itu sendiri, begitu semboyannya. Pendidikan pun menjadi ajang pelatihan tukang-tukang reparasi komputer dan programmer software. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengubahnya. Bisakah kita melakukan demitologisasi dan desakralisasi terhadap TI secara khusus, dan teknologi pada umumnya? Mungkin pertanyaannya harus diubah, maukah kita? ***

Teknologi informasi pada hakekatnya dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja khususny pada masyarakat Indonesia.

Enterprise Resource Planning

Sejarah

ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Tujuan dan Peranan ERP dalam Organisasi
________________________________________
• Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis
organisasi secara keseluruhan
• ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
– Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui
enterprise
– Menghasilkan informasi yang real-time
– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan
perencanaan

TAHAPAN EVOLUSI ERP:
• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan
material
• Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri
atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang
dapat diubah atau diganti jika diperlukan
• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3
elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan
simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
• Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses
bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas
batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara
mudah
• Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta
lebih konflek dari ERP sebelumnya

Karakter Sistem:
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

Modul ERP:
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia

Modul Operasi:
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance,Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management

Modul Finansial dan Akuntansi:
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling,

Modul Sumber Daya Manusia:
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management,

Keuntungan penggunaan ERP:
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

Standarisasi Data dan Informasi:
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda

Keuntungan yg bisa diukur:
. Penurunan inventori
. Penurunan tenaga kerja secara total
. Peningkatan service level
. Peningkatan kontrol keuangan
. Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi

Memilih ERP:
Latar Belakang
. Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk
. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain
. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat
. Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada
. Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif
. Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’
Secara singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal

Suksesor Penerapan:
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman
. Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar
. Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan
. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup. Kesalahan ini muncul atau terjadi karena ERP adalah sebuah best practice dari standar bisnis. Seharusnya pengetahuan pada fungsi-fungsi yang tersedia dalam aplikasi cukup tinggi sehingga tidak menerapkan (implementation) dengan cara yang keliru. Kesalaahan dalam implementasi akan menjadi masalah serius bagi usaha peningkatan kinerja usaha.

Pemilihan Metodologi:
Metodologi yang berkaitan dengn ERP
. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP
. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple
. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP

Analisa Strategi Usaha
Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya manusia, analisa infrastruktur dan analisa software
. Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
. Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
. Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
. Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan?
. Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
. Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
. Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?

. Analisa Sumberdaya Manusia
. Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
. Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
. Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
. Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
. Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
. Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?

Analisa Infrastruktur:
. Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary system)
. Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
.Apa infrastruktur yang harus disiapkan?

Analisa Perangkat Lunak:
. Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
. Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
. Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia
. Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan

Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya

Penyebab Gagalnya ERP:
. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Tanda-tanda kegagalan ERP:
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
. Kurangnya komitmen top management
. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
. Kesalahan penghitungan waktu implementasi
. Tidak cocoknya software dgn business process
. Kurangnya training dan pembelajaran
. Cacatnya project design & management
. Kurangnya komunikasi
. Saran penghematan yang menyesatkan

Software ERP
Beikut adalah software ERP yang saya tahu saat ini beredar:

Acumatica,Dynamics AX,Compiere,ORACLE,JDE,BAAN,MFGPro dll..


KESIMPULAN

Kelebihan ERP:
• Integrasi antara area fungsional yang
berbeda untuk meyakinkan komunikasi,
produktifitas dan efisiensi yang tepat.
• Rancangan Perekayasaan
• Pelacakan pemesanan dari penerimaan
sampai fulfillment
• Mengatur saling ketergantungan dari proses
penagihan material yang kompleks
• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara
pemesanan pembelian, penerimaan
inventori, dan pembiayaan
• Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak
pemasukan, biaya dan keuntungan pada
level inti

Kelemahan ERP:
• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak
ERP
• Sistem ERP sangat mahal
• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk
menyesuaikan dengan standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat
menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi
dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam
beberapa organisasi
• Sistem dapat terlalu kompleks jika
dibandingkan dengan kebutuhan dari
pelanggan
• Data dalam sistem ERP berada dalam satu
tempat, contohnya : pelanggan, data
keuangan. Hal ini dapat meningkatkan
resiko kehilangan informasi sensitif, jika
terdapat pembobolan sistem keamanan.

Minggu, 03 Oktober 2010

Metode Pembelajaran Kognitif

Aliran kognitif mulai muncul pada tahun 60-an sebagai gejala ketidakpuasan terhadap konseps manusia menurut behaviorisme. Geraka ini tidak lagi memandang manusia sebagai makhluk yang bereaks secara pasif terhadap lingkungan, melainkan sebagai makhluk yang selalu berfikir (Homo Sapiens). Paham kognitifisme ini tumbuh akibat pemikiran-pemikiran kaum rasionalisme.

Tokoh-tokohnya antara lain: Gestalt, Meinong, Ehrenfels, Kohler, Max Wetheimer, dan Koffka. Menurut mereka manusia tidak memberikan respons secara otomatis kepada stimulus yang dihadapkan kepadanya karena manusia adalah makhluk aktif yang dapat menafsirkan lingkungan dan bahkan dapat mendistorsinya (merubahnya). Pada dasarnya mereka berpandangan bahwa manusialah yang menentukan makna stimuli itu, bukan stimuli itu sendiri.

Psikologi kognitif mengatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan pada pandangan itu teori psikoloig kognitif memandang beljar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar manusia ditentukan pada proses internal dalam berpikir yakni pengolahan informasi.
intisari dari teori belajar konstruktivisme adalah bahwa belajar merupakan proses penemuan (discovery) dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Individu yang sedang belajar dipandang sebagai orang yang secara konstan memberikan informasi baru untuk dikonfirmasikan dengan prinsip yang telah dimiliki, kemudian merevisi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan informasi yang baru diperoleh . Agar siswa mampu melakukan kegiatan belajar, maka ia harus melibatkan diri secara aktif.

Ciri-ciri aliran kognitif:
1. mementingkan apa yang ada dalam diri manusia
2. mementingkan keseluruhan daripada bagian-bagian
3. mementingkan peranan kognitif
4. mementingkan kondisi waktu sekarang
5. mementingkan pembentukan struktur kognitif
6. mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia
7. mengutamakan insight (pengertian, pemahaman)

Konsep Pembelajaran Kognitif:
Pengembangan konsep pembelajaran kognitif sudah tentu sangat dipengaruhi oleh aliran
psikologi kognitif yaitu sebagai contoh Jean Piaget.

Tiga prinsip utama pembelajaran yang dikemukakan Piaget, antara lain:
a. Belajar aktif
Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar sendiri, misalnya: melakukan percobaan sendiri; memanipulasi symbol-simbol; mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri; membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.

b. Belajar lewat interaksi social
Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara subyek belajar. Menurut Piaget belajar bersama baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa akan membantu perkembangan kognitif mereka. Karena tanpa kebersamaan kognitif akan berkembang dengan sifat egosentrisnya. Dan dengan kebersamaan khasanah kognitif anak akan semakin beragam. Hal ini memperkuat pendapat dari JL. Mursell.

c. Belajar lewat pengalaman sendiri
Dengan menggunakan pengalaman nyata maka perkembangan kognitif seseorang akan lebih baik daripada hanya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Berbahasa sangat penting untuk berkomunikasi namun jika tidak diikuti oleh penerapan dan pengalaman maka perkembangan kognitif seseorang akan cenderung mengarah ke verbalisme.

KESIMPULAN
Pada dasarnya konsep pembelajaran kognitif disini menuntut adanya prinsip-prinsip utama sebagai berikut:
. Pembelajaran yang aktif, maksudnya adalah siswa sebagai subyek belajar menjadi factor yang paling utama. Siswa dituntut untuk belajar dengan mandiri secara aktif.
. Prinsip pembelajaran dengan interaksi social untuk menambah khasanah perkembangan kognitif siswa dan menghindari kognitif yang bersifat egosentris.
. Belajar dengan menerapkan apa yang dipelajari agar siswa mempunyai pengalaman dalam mengeksplorasi kognitifnya lebih dalam. Tidak melulu menggunakan bahasa verbal dalam berkomunikasi.

Aplikasi CRM dan Metode Kognitif

customer relationship management Forrester (CRM) penelitian bisnis profesional membantu proses merangkul praktik terbaik - dari optimasi proses implementasi teknologi - untuk meningkatkan interaksi pelanggan dan mendorong pertumbuhan top-line.
meliputi bisnis proses yang mendukung penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, topik terkait intelijen pelanggan bisnis, dan manajemen data.
adalah meneliti bagaimana munculnya Web sosial mempengaruhi cara pelanggan membeli dari dan berinteraksi dengan organisasi dari semua jenis - sebuah fenomena yang telah menjadi dikenal sebagai CRM sosial.
aplikasi langkah-langkah untuk sukses CRM sosial: 1) memulai percobaan CRM sosial segera; kesiapan sosial 2) pelanggan benchmark dan prospek; 3) mendefinisikan tujuan sosial pelanggan; 4)menilai kemampuan sosial CRM; 5) memahami sosial CRM solusi lansekap; 6) peta rencana sosial CRM Anda kemampuan-bangunan; dan 7) mendefinisikan metrik CRM strategi untuk sukses.
Pengertian lain mengatakan bahwa CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
Bagaimana hubungan dengan pelanggan manajemen (CRM) proyek dibandingkan dengan orang-orang di organisasi lain?
Forrester disurvei 99 organisasi yang menggunakan salah satu dari 19 solusi suite CRM terkemuka untuk memahami pola pembelian solusi CRM mereka, membeli kriteria, praktek-praktek pelaksanaan, dan kepuasan.
Berikut adalah highlights: layanan pelanggan dan penjualan kemampuan paling umum digunakan; "fleksibilitas dan adaptasi dari solusi," "sesuai dengan kebutuhan bisnis," "alignment arsitektur," dan "bisnis proses alur kerja" merupakan kriteria pembelian penting; sebagian besar organisasi sering mengambil antara enam bulan dan tahun untuk menyebarkan solusi CRM mereka, tapi hampir 40% dilaksanakan dalam 12 minggu atau kurang, dan sekitar seperempat melaporkan bahwa mereka menghabiskan $ 1 juta atau lebih untuk lisensi software awal atau biaya berlangganan untuk proyek CRM mereka, dan sekitar sepertiga menghabiskan kurang dari $ 250.000.
Organisasi paling sering menerapkan solusi CRM sendiri tetapi juga mengandalkan sumber daya vendor dan integrator sistem untuk dukungan.
Dan 41% dari organisasi yang disurvei sepenuhnya setuju bahwa hasil yang diharapkan usaha yang telah memenuhi atau melampaui.
Memilih solusi yang terbaik sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda akan mendapatkan Anda hanya setengah jalan untuk keberhasilan CRM.
Untuk sebagian besar klien, keluar nilai lebih dari infrastruktur bisnis yang ada proses CRM mereka adalah tantangan utama untuk nilai tambang dari sistem CRM.
Pemasar saat ini memiliki tampilan rumit media kontak online dan offline yang mereka miliki, tetapi tanpa keraguan semua jalan menuju melalui Web.
Bagi kebanyakan organisasi, situs Web, microsites, halaman arahan, masyarakat, dan sifat interaktif lainnya mission-critical untuk memperoleh, mempertahankan, dan memelihara pelanggan dan khalayak target lainnya.
Dengan definisi kenyataan ini membuat salah satu Web dari sumber yang paling penting dari wawasan bagi Customer Intelligence (CI) profesional.
Untuk menempatkan wawasan yang ke dalam tindakan, perusahaan harus leverage Web analytics luar memasarkan situs Web terisolasi dan operasi untuk memberi makan analisis, dukungan keputusan, dan eksekusi untuk fungsi pemasaran keseluruhan.
Laporan ini menguraikan lintasan masa depan teknologi analisis Web dan memberikan nasihat profesional CI pragmatis tentang bagaimana menggunakan teknologi yang sebagai komponen dasar untuk intelijen pelanggan bahwa bahan bakar multichannel efektivitas pemasaran.

Memilih Saluran Customer Service Online Untuk Memuaskan Pelanggan Dan Mengurangi Biaya:
Dari perspektif pelayanan pelanggan, kanan penyaluran berarti menyediakan pelanggan dengan pelayanan yang memuaskan melalui saluran biaya terendah.
Untuk eBusinesses kebanyakan, meningkatkan hak-penyaluran membutuhkan memperluas pilihan pelanggan layanan online.
eBusiness profesional menghadapi tantangan untuk menentukan apa layanan pelanggan channel (s) untuk memperkenalkan dan sampai sejauh mana saluran ini baru akan membelokkan volume dari saluran yang ada.
Untuk berhasil mengatasi tantangan ini, produsen harus mengidentifikasi apa proporsi interaksi mereka secara keseluruhan layanan pelanggan jatuh ke dalam kategori kompleksitas rendah, sedang, dan tinggi.
Informasi ini akan membantu memprioritaskan layanan pelanggan pilihan saluran baru dan memperkirakan volume defleksi potensial dari saluran layanan pelanggan saat ini.

kesimpulan:
aplikasi manajemen hubungan pelanggan (CRM) menurut saya, membantu perusahaan mendapatkan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dan meningkatkan nilai pelanggan. Penelitian CRM memberikan nasihat tentang bagaimana merencanakan, membenarkan, mengevaluasi, menerapkan, dan meningkatkan area seperti otomasi tenaga penjualan dan efektivitas penjualan, layanan pelanggan dan dukungan, pelanggan swalayan dan layanan dibantu, dan manajemen multichannel. Kunci daerah penelitian mencakup strategi informasi pelanggan, host CRM, muncul Service, dan proses dan teknologi untuk mengubah call center dari pusat pelayanan ke pusat-pusat pendapatan.

Rabu, 09 Juni 2010

Kejaksaan Tunggu Petunjuk Presiden Sikapi Bibit Chandra

JAKARTA. Kejaksaan Agung akan mengambil sikap untuk menentukan lanjutan kasus dua pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah setelah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia. Jaksa Agung Hendarman Supanji mengatakan, akan meminta petunjuk dan pengarahan dari Presiden pada sore ini.

"Setelah ada petunjuk atau pengarahan baru saya sampaikan," ujar Hendarman di sela-sela rapat dengan tim pengawas kasus Bank Century di DPR, Rabu (9/6). Dia menyatakan, setelah bertemu dengan Presiden, akan memberi penjelasan apakah nanti Kejaksaan akan mengambil sikap kasasi, peninjauan kembali atas ditolaknya Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Atapun, jika Kejaksaan akan mengambil sikap deponering atas kasus Bibit Chandra.

Sebenarnya, Kejaksaan sendiri sudah memiliki sikap terhadap kasus dua pimpinan KPK itu. Hendarman mengatakan bahwa sikap lembaganya sudah dikirimkan pada Presiden melalui surat yang dikirim ke Istana. "Bapak Presiden kan harus dengar dulu baru saya izin agar saya sampaika," ujarnya mengelak sikap apa yang sudah diambil olehnya.

PengadilanTinggi DKI mengabulkan permohonan praperadilan yang diajukan pengusaha sekaligus tersangka dugaan korupsi Anggodo Widjojo. Majelis PT DKI Jakarta membatalkan SKPP yang diberikan kejaksaan pada Chandra dan Bibit.

Tahun Depan Lansia Penerima Dana Tunai Bertambah Menjadi 11.250 Orang

JAKARTA. Kalangan lanjut usia (lansia) juga mendapat jatah bantuan tunai pemerintah lewat program jaminan sosial lanjut usia. Rencananya, mulai tahun depan pemerintah akan menambah jumlah lansia penerima bantuan tunai tersebut

Menteri Sosial Salim Segaf Al Juffrie mengatakan jumlah lansia penerima bantuan tunai itu akan bertambah sebanyak 1.250 orang dari
tahun 2010 sebanyak 10.000 orang menjadi 11.250 orang pada 2011 nanti. Cuma, menurut Salim masih ada kemungkinan jumlah penerima itu bakal bertambah lagi.
"Sebab, tambahan 1.250 itu paling sedikit atau tahap awalnya," ujar Salim usai peringatan puncak hari lanjut usia
nasional, di Istana Negara, Rabu (9/6).

Salim menjelaskan, nilai bantuan itu sebesar Rp 300.000 setiap bulan dengan pola pemberian by name by address dan home care. Maksudnya, dana tunai itu diantar melalui pos ke alamat penerima, baik itu alamat lansia yang bersangkutan maupun alamat keluarga atau kerabatnya. "Kalau dia masih punya keluarga atau kerabat kita titipkan di situ," katanya

Meski dititipkan kepada keluarga atau kerabat, Salim menjamin dana bantuan tunai itu tetap sampai kepada lansia yang membutuhkannya. Sebab, kata Salim, Kementerian Sosial tidak akan main-main mengawasi distribusi dana tunai itu baik dari kantor pos sampai ke lansia penerimanya.

Salim menambahkan, tidak semua lansia memperoleh bantuan tunai itu. Hanya lansia terlantar dengan kemampuan terbatas yang menjadi sasaran bantuan tunai itu, misalnya berada di kursi roda atau tergolek di tempat tidur. Bukan itu saja, batasan usia lansia maksimal 70 tahun ke atas.

Tapi, Salim tidak menutup kemungkinan lansia berusia di bawah 70 tahun dengan kemampuan terbatas bisa mendapat dana bantuan tunai itu. Untuk itu, Kementerian Sosial akan memperbaharui data-data mereka yang lanjut usia itu.

pemerintah kerek tarif kapal

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan segera menaikkan tarif angkutan penyeberangan. Pasalnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengajukan usulan kenaikan tarif yang ideal untuk ditandatangani Menteri Perhubungan

Menurut Direktur Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kemenhub, kenaikan tarif yang diajukannya disesuaikan dengan usulan kenaikan tarif yang diminta Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap).

Kemenhub mengatakan "Saat ini usulan tersebut sedang dievaluasi oleh timnya Menteri," Rabu(9/6).

Menurut Kemenhub bpk Wiratno, pihaknya dapat menerima usulan Gapasdap karena selama ini pemerintah belum mengizinkan kenaikan tarif angkutan tersebut. Bahkan selama 2009 lalu tarif penyeberangan turun dua kali ditengah melonjaknya harga suku cadang kapalpenyeberangan.

"Selain karena harga suku cadang naik, kapal-kapal ASDP juga kami nilai sudah meningkatkan layanannya. Karena itu kami setuju mengusulkan kenaikan tarif," jelasnya.

Sayang, ia enggan menyebutkan besaran kenaikan tarif yang diusulkan karena masih menunggu persetujuan dari Menteri Perhubungan. Namun, Wiratno menyebut diawal tahun ini Gapasdap mengusulkan kenaikan tarif rata-rata sebesar 72%.

Selasa, 08 Juni 2010

Cewek Mandiri : Bukan Harus tapi BUTUH!!!

Mungkin kalo disurvey, alasan para koruptor itu melakukan “kenakalan”, selain factor keserakahan juga factor keinginan membahagiakan keluarga. Mungkin mulia banget ya seorang kepala keluarga pengen memberikan kebahagiaan duniawi pada keluarganya kemudian melakukan berbagai hal! Alasan pragmatis dari tindakan korupsi adalah “yang penting anak-istri saya bisa makan”.

Kenapa kemudian istri menjadi alasan dari sebuah tindakan yang dilarang??? Mungkin memang kecenderungan superioritas laki-laki untuk memenuhi keinginan pasangan hidupnya. Tapi, laki-laki bukan superior dan perempuan bukan inferior toh??? Ya, seorang suami memang punya kewajiban untuk menafkahi keluarganya, tapi bukan berarti sebuah ketergantungan materi seorang perempuan pada laki-laki. Makanya cewek juga butuh kemandirian!!!! Lagipula , kewajiban menafkahi tidak bisa dipersempit maknanya dengan nafkah materi saja. Kepala keluarga tentunya beda dengan bagian keuangan. Analoginya : ketua panitia beda dengan divisi usaha dana. Presiden tentunya beda dengan menteri keuangan.

Kepala keluarga dengan tanggungjawabnya untuk menafkahi bukan berarti akan hilang tanggungjawabnya saat ia tak bisa memberikan nafkah materi. Tetap laki-laki adalah seorang kepala keluarga walaupun gaji-nya kecil atau bahkan pengangguran. Sama saja kondisinya dengan, seorang ketua panitia tetap sebagai ketua panitia walaupun ia tak bisa mendapatkan dana kegiatan, karena itu adalah bagian divisi usaha dana.

Penulis membayangkan, berapa banyak laki-laki yang terpaksa menjadi korupsi dengan alasan pragmatis untuk memberikan kebahagiaan pada keluarganya. Atau saya membayangkan, bagaimana kekuatan semangat para istri-istri mandiri yang memberikan support kepada para suaminya dan meyakinkan bahwa kita akan tetap bahagia walaupun tanpa limpahan harta. KPK itu mungkin sulit sekali melakukan aksi-aksi pemberantasan dan pencegahan korupsi, tapi para istri-istri/suami-suami koruptor dengan kekuatan cinta yang luar biasa, bisa meyakinkan pasangannya masing-masing bahwa mahligai yang mereka bangun tidak pernah terukur dengan materi apapun, jadi jangan pernah sampai tergoda untuk korupsi. Iya nggak sieh??? Karena kita (perempuan) tidak akan menjadi lemah hanya gara-gara suami tak punya uang banyak. Iya nggak sieh??? he3

Itulah yang kemudian kita bisa membangun umat melalui pembenahan keluarga. Isnt it??? Jadi sebagai cewek, istri dan calon istri, MANDIRI itu mungkin NGGAK HARUS tapi BUTUH!!!!!!! Kita butuh untuk kemandirian, supaya tidak terbawa pada pragmatisme. Mandiri akan membawa kita pada kepercayaan diri supaya bisa berdiri diatas kaki sendiri, membuat kita tak goyah walaupun banyak godaan. Ayo, mulai dari keluarga kita sendiri!!!!

Tips Kecantikan Umum tapi Sering Diabaikan

Kita bisa saja yakin sudah merawat tubuh, wajah, rambut, dan lainnya dengan saksama. Namun, saking berfokus pada satu pihak dan kekurangan, kadang kita lupa merawat bagian tubuh yang lain. Tak jarang, tips-tips umum yang sering kali diberitakan dan disampaikan oleh para ahli kecantikan terlewatkan. Apa saja tips kecantikan yang sering kali terabaikan padahal khasiatnya sangat besar untuk kecantikan?

1. Satu hal yang paling penting untuk kecantikan adalah dengan selalu memberi hidrasi tubuh, yakni dengan banyak-banyak minum air putih. Jika sulit untuk Anda memastikan dalam sehari minum 8 gelas per hari, maka tak perlu terlalu memusingkannya, asalkan jangan pernah membiarkan diri Anda merasa haus. Meski, memang tak pernah ada yang mengetahui seberapa banyak air yang diminum bisa memberikan hidrasi kulit Anda. Namun, jika Anda perhatikan, bukankah kulit akan terlihat kering dan mengelupas tiap kali Anda kekurangan air?

2. Kulit cantik? Satu hal paling besar yang menjadi penyebab kerusakannya adalah sinar matahari. Yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kulit Anda rusak adalah dengan selalu melindunginya. Tabir surya adalah hal yang penting untuk Anda gunakan, khususnya untuk kita yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Gunakan tabir surya yang minimal memiliki angka SPF 15 setiap hari, meski cuaca di luar sedang hujan.

3. Anda bisa mengembalikan kompleksi saat tertidur dengan bantuan retinoid. Mary P Lupo, MD, profesor klinik dermatologi di Tulane Medical School mengatakan, bahwa mengoleskan produk kecantikan yang mengandungretinoid pada wajah secara rutin di malam hari bisa membantu menstimulasi kolagen, mengeksfoliasi pori-pori dan mendorong pergantian sel.

4. Jangan pernah lupa untuk merawat tangan dan leher sebagaimana Anda merawat kulit wajah. Kulit pada bagian leher sama tipisnya dengan kulit pada wajah. Namun, tetap saja para wanita kurang memerhatikannya. Ini sama halnya dengan kecantikan tangan. Setelah Anda mengaplikasikan krim malam, baik yang mengandung retinoid atau serum antioksidan pada wajah, oleskan sedikit pada punggung tangan dan bagian leher Anda.

5. Produk kecantikan yang dijual bebas pastinya akan berusaha membuat pelanggannya tetap setia dengan produk-produknya. Tak perlu terlalu takut untuk mencoba produk-produk kosmetik yang dijual di sana. Tetap perhatikan dan nantikan riset-riset dan perkembangan terbaru dari kosmetik-kosmetik tersebut. Kadang, saking takutnya menggunakan produk bebas, ada yang memaksakan diri pergi ke dokter-dokter kulit, bahkan tak jarang justru mendapatkan produk racikan yang malah bisa berbahaya dan menyakiti kulit.

6. Cara tercepat dan termurah untuk mendapatkan kulit yang bagus adalah dengan berolahraga. Ya, dengan berolahraga, kita akan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Sirkulasi darah akan membantu mengalirkan oksigen sehingga membuat saluran darah membesar. Dengan demikian, hal itu memberikan wajah berseri yang dinantikan oleh banyak orang.

7. Nasihat orangtua dan para dokter untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebenarnya tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga untuk membangun pertahanan tubuh terhadap radikal bebas. Hasilnya? Kulit akan bertahan dan memperlambat penuaan dini. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, seperti coenzyme Q10, dan vitamin A, C, dan E.

8. Satu hal yang bisa mengubah penampilan seseorang adalah dengan memilih potongan rambut yang tepat. Potongan rambut yang tepat bisa mengalahkan segala kecanggihan produk penataan rambut apa pun. Potongan rambut yang tepat mirip dress yang tepat untuk tubuh. Jika Anda memiliki potongan yang tepat, maka aksesori tak lagi diperlukan, meski kadang akan menyenangkan.

9. Berlaku baik = tampil cantik. Ini benar. Jika Anda berlaku baik pada orang lain atau pada lingkungan, maka Anda akan merasa baik sehingga Anda akan secara tak sadar memasang wajah yang bahagia. Studi menunjukkan bahwa mereka yang terlihat bahagia tampak lebih atraktif ketimbang yang sedang sedih. Jadi, jangan bosan-bosan untuk berlaku baik kepada orang dan lingkungan.

Horeee... "SMS" Diizinkan di Pesawat

UCKLAND, KOMPAS.com - Ada berita bagus bagi para penumpang Air New Zealand. Maskapai penerbangan tersebut akan memperbolehkan penumpangnya mengirimkan pesan singkat (SMS) dan e-mail di tengah penerbangan mulai akhir tahun ini. Namun, menelepon masih dilarang.

Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru tersebut akan memperbolehkan penumpangnya menerima dan mengirim SMS dan e-mail melalui iPhone, Blacberry, dan telepon seluler GSM pada penerbangan dengan menggunakan pesawat baru jenis Boeing 777-300 mulai November.

Para penumpang juga diperbolehkan menggunakan notebook atau laptop mereka dan terhubung dengan koneksi pita lebar mereka untuk mengakses internet. Perusahaan penerbangan itu mengatakan, layanan memperbolehkan mengirim dan menerima SMS dan email tersebut merupakan tanggapan atas permintaan para penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh.

Akan tetapi, jangan terlalu senang dahulu. Aturan ini masih menantikan persetujuan dari badan regulator setempat. Walaupun demikian, hingga saat ini masih belum diperbolehkan menelepon dari dalam pesawat.

”Penumpang kami di pesawat baru Boeing 777-300 dapat menggunakan peralatan GSM/GPRS dengan aman ketika sistem diaktifkan selama penerbangan. Tetapi, para penumpang juga diminta menggunakan nada getar atau diam di telepon seluler mereka,” ujar juru bicara Ed Sims di Auckland, Jumat (28/5). Penumpang akan dikenai biaya oleh operator telepon seluler mereka, seperti biaya jelajah internasional, ditambah dengan biaya jelajah selama penerbangan.

Ketika Perempuan Merokok Dianggap Keren

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, jumlah perokok perempuan di Tanah Air cenderung meningkat dari tahun ke tahun. "Menurut survei nasional, ada kenaikan," kata Endang Rahayu saat menyampaikan paparan terkait peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (27/5/2010).
Disebutkan, jumlah perempuan perokok yang tahun 1995 hanya 1,7 persen, sudah meningkat menjadi 5,06 persen pada 2007. Menurut Menteri Kesehatan, hal itu disebabkan antara lain oleh kampanye pencitraan dari industri tembakau yang dari waktu ke waktu kian agresif.

Secara terpisah, pegiat lembaga swadaya masyarakat Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) Fuad Baradja mengatakan, industri rokok menggunakan trik-trik khusus untuk menarik kaum perempuan mengisap rokok.

Melalui iklan-iklan produk mereka, dia menjelaskan, industri rokok menyampaikan informasi yang menyesatkan tentang rokok. "Dibikin iklan dengan figur-figur yang terlihat keren yang kemudian membuat orang menganggap merokok sebagai hal yang keren. Mereka juga pakai kata-kata milddan low tar, seolah rokok-rokok itu dampaknya lebih ringan dari rokok yang lain, padahal kenyataannya tidak demikian," katanya.
Iklan-iklan semacam itu, menurut dia, ikut memberikan kontribusi terhadap perubahan pandangan masyarakat terhadap perempuan yang merokok. "Dulu perempuan yang merokok dianggap nakal dan liar. Pelan-pelan pandangan itu berubah, tidak sekuat dulu, sehingga para perempuan tidak lagi merasa malu kalau merokok, bahkan sebaliknya, merasa keren," katanya.
Padahal, kebiasaan merokok sudah terbukti menimbulkan banyak gangguan kesehatan, membuat beban biaya kesehatan meningkat. Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas seperti karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, dan amoniak.

Selain itu, ada juga oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon serta zat kimia yang berbahaya termasuk tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. Gas dan partikel dalam asap rokok penyakit obstruksi paru menahun (POPM), seperti emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Kebiasaan merokok juga menjadi penyebab utama terjadinya kanker paru-paru karena partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen.

Bahan-bahan kimia dalam rokok, kata dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Tricia Dewi Anggraeni, menimbulkan gangguan pada organ reproduksi perempuan.
"Rokok meningkatkan risiko terhambatnya pertemuan sel sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan melahirkan bayi hidup," katanya. Merokok, ia melanjutkan, juga menghambat pematangan sel telur yang selanjutnya dapat menimbulkan gangguan siklus menstruasi. Bahkan, mempercepat masa menopause serta memperburuk tampilan fisik perempuan, seperti tekstur kulit, suara, dan binaran mata.
"Selain itu, merokok juga menghambat pertumbuhan janin. Perempuan yang merokok juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, sesudah itu pertumbuhannya juga akan terganggu," katanya.

Hal itu, menurut Menteri Kesehatan, akan menghambat tujuan pemerintah mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs), yaitu menurunkan angka kematian ibu.
Oleh karena itu, dia menjelaskan, pemerintah bersama komponen bangsa yang lain berusaha mengendalikan dampak penggunaan tembakau.
Usaha itu, kata dia, antara lain dilakukan dengan membuat regulasi dan menerapkan kebijakan pengendalian dampak tembakau.

"Sudah ada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur pengamanan produk yang mengandung zat adiktif termasuk tembakau," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga mendorong penerapan kebijakan kawasan tanpa asap rokok. "Sekarang ini sudah ada 18 kabupaten/kota yang menerapkan peraturan daerah tentang kawasan tanpa asap rokok," demikian Menteri Kesehatan.

Perempuan dan Bahaya Rokok

Kompas.com - Jumlah perokok Indonesia sekitar 60 juta dan jumlah perokok perempuan di perkirakan 2,1 juta. Sejauh ini memang lebih banyak pria, tapi tiap tahun jumlah perokok wanita terus meningkat.

Prevalensi jumlah perokok perempuan pada tahun 2001 adalah 1,3 persen dan naik menjadi 4,5 persen pada tahun 2004, menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 dalam Fakta Tembakau Indonesia. Tahun ini diperkirakan 5 persen perempuan di Indonesia yang merokok.

Makin tingginya jumlah wanita perokok tentu memprihatikan. Menurut Menteri Kesehatan, Endah Rahayu, hal itu disebabkan antara lain oleh kampanye pencitraan dari industri tembakau. Karena itu tema peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia tahun ini mengambil tema Perempuan dan Masalah Merokok.

Selain menjadi perokok aktif, ternyata jauh lebih banyak wanita yang menjadi perokok pasif. Diperkirakan 65,6 juta wanita dan 43 juta anak-anak di Indonsia terpapar asap rokok. Hal ini terjadi karena 91 persen perokok merokok di rumah, tidak jauh dari istri dan anak-anak. Padahal, bahaya perokok pasif sama dengan perokok aktif.

Seorang wanita akan menjadi calon ibu. Bayi yang lahir dari ibu perokok beresiko mengalami cacat janin, berat badan lahir rendah, bahkan gangguan jiwa. Rokok mengandung ribuan racun yang dapat mengancam keselamatan janin, karena itu ibu yang merokok saat hamil sama dengan meracuni janin dengan sengaja.

Merokok juga menjadi pemicu berbagai penyakit, seperti kanker paru, kanker mulut rahim, serangan jantung, atau asma. Penelitian menunjukkan, wanita perokok yang menggunakan pil KB beresiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah 10 kali lebih besar dari yang bukan perokok.

Kebiasaan merokok kerap disepelekan, padahal bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sangat nyata. Oleh karena itu, kini saatnya untuk keluar dari jeratan asap, baik sebagai perokok aktif juga pasif.

Berantas Pungutan Liar di Sekolah

Praktis bulan-bulan ini para orang tua sangat sibuk dan tentunya banyak pikiran. Betapa tidak, hari-hari yang semestinya diisi dengan rekreasi atau bersantai bersama keluarga disebabkan liburan panjang tapi malah sebaliknya. Para orang tua dipusingkan dengan berbagai masalah menyangkut pendidikan anak mereka. Karena menjelang tahun ajaran baru, para orang tua mempersiapkan anaknya guna melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Setelah berkutat dengan masalah kebutuhan buku baru bagi si anak, para orang tua berhadapan dengan sekolah yang kadang suka seenaknya memungut biaya segala macam kepada calaon sisiwa. Otomatis orang tua semakin terbebani dengan hal ini. Padahal pemerintah sudah membebaskan segala macam biaya bagi calon siswa. Namun masih saja ada sekolah yang tetap bandel memungut biaya sana-sini dengan berbagai alalsan.

Dengan banyaknya kasus pungutan liar di sekolah-sekolah menambah panjang deretan cerita carut-marut dunia pendidikan di Indonesia. Untuk kesekian kalinya wajah pendidikan kita dibuat bopeng oleh para oknum sekolah yang tidak bertanggung jawab. Logikanya, jika sekolah yang nota bene adalah tempat para generasi muda ditempa sudah tidak steril dengan tindakan-tindakan tidak terpuji para oknum, maka jangan salahkan siapa-siapa jika hasil didikannya juga tidak jauh dari tempat ia dididik (sekolah). Virus-virus seperti pungutan liar di sekolah harus segera diberantas jika kita ingin melihat pendidikan di Indonesia ini mampu menjadi alat pembebasan; pembebasan dari kebodohan dan kemiskinan akal budi.

Dalam dunia yang matrealistik seperti sekarang ini, logika materi (uang) menjadi tolak ukur. Tak terkecuali dunia pendidikan. Kondisi seperti ini menjadikan, seperti yang diutarakan oleh Yasraf A. Piliang(2004), logika pendidikan bertaut dengan logika kapitalisme. Hingga kemudian pendidikan menjelma menjadi mesin kapitalisme, yaitu mesin untuk mencari keuntungan. Pola pikir seperti inilah yang harus kita hilangkan dari para penyelenggara pendidikan. Jika pendidikan sudah dimaknai sebagai transaksi layaknya jual beli (ada barang ada uang), maka pendidikan semacam ini hanya mampu dinikmati oleh segelintir orang yang berduit tebal. Ditambah lagi pendidkan itu sendiri sudah kehilangan ruhnya sebagai alat pembebasan.

Pemerintah dalam hal ini tidak hanya sebatas memberi himbauan kepada pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar. Karena betapaun, hal-hal yang menyangkut dengan pendidikan harus dijaga dan diawasi dengan ketat. Oknum sekolah yang nakal harus ditindak dengan tegas, bila perlu pihak yang terkait meliputi kepala sekolah hingga bagian administrasi dipecat. Pemerintah juga harus mampu mensosialisasikan segala kebijakan termasuk ditiadakannya pungutan bagi siswa-siswa baru kepada para masyarakat khususnya orang tua yang akan memasukkan anaknya ke sekolah. Diharapkan para orang tua juga jangan segan-segan untuk melapor ke dinas terkait guna memberantas pungutan-pungutan liar yang sering terjadi menjelang tahun ajaran baru.

Tentunya semua upaya dari segenap pihak yang masih ingin melihat pendidikan kita tetap eksis dengan nilai-nilai luhurnya, harus benar-benar tepat sasaran, yaitu menata sistem birokrasi pendidikan kita. Kesadaran akan sebuah pendidikan yang bermutu tanpa harus, disisi lain, memberatkan masyarakat dengan berbagai biaya yang hanya membuat suram pendidikan kita. Kalau bukan sekarang kita membenahi birokrasi pendidikan di Indonesia, lalu sampai kapan kita bertahan dengan kebobrokan ini?

Menanti Kesaksian dari Kampus

Di tengah kebingungan para mahasiswa yang akan menyelesaikan masa belajar mereka di kampus demi untuk menghadapi sebuah masa depan yang penuh persaingan hidup, tuntutan yang sangat berlebihan dari masyarakat tertumpuk di benak para mahasiswa hingga menjadi beban yang sangat menghantui setiap bayang-bayang langkah para penerus bangsa ini. Tidak ditanya lagi begitu banyak mahasiswa yang gelisah akan masa depannya. Mereka harus memikirkan apa yang akan mereka perbuat setelah menamatkan kuliah mereka. Belum lagi banyaknya kendala sebelum diwisuda, keterlambatan nilai sampai banyaknya mata kuliah yang harus mengulang serta skripsi tak kunjung di kabulkan hingga jika kemalasan menghinggapi mahasiswa yang bersangkutan, maka tidak ayal lagi skripsinya akan terbengkalai dan berpengaruh terhadap kelulusannya.

Ternyata menjadi mahasiswa tidak semudah yang dibayangkan sewakatu kita di sekolah menengah. Bagi mahasiswa yang yang bertanggung jawab, jam kuliah yang longgar tidak berarti mahasiswa dapat bersenang seenak udelnya karena akan begitu banyak waktu yang dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif, tentu jika kita sadar bahwa masa muda itu sangat berharga. Ditengah meningkatnya penghargaan masyrakat terhadap gelar akademik, yang pada dekade 70-80 an seorang yang berhasil menamatkan sekolah menengah sangat dihargai begitu juga ketika mencari pekerjaan tidak begitu sulit. Memasuki awal 90 an sampai awal 2000, penghargaan masyarakat naik satu tingkat ke level sarjana strata satu. Akan tetapi memasuki milenium ke tiga tamatan S1 overload hingga tidak jarang kita mendengar banyak sarjana pengganguran, Maka srata 2 hingga strata 3 pun sekarang lebih dihargai. Itupun tidak menutup kemungkinan apa yang terjadi pada tamatan SMU serta S1 akan terjadi juga pada tamatan S2 dan S3.

Ditengah ketatnya persaingan, mereka yang memiliki kompetensi tentu akan bertahan. Akan tetapi yang paling penting dalah bagaimana para mahasisa ini dapat berperan akti di tengah masyarakat, khusunya mereka yang akan kembali ke daerah asal. Melihat begitu banyak sisi kehidupan di Indonesia yang membuthkan sentuhan-sentuhan dari orang-orang yang sangat berkompeten. Indonesia yang sedang sedang sakit sangat membutkan dokter serta resep yang manjur yang ditawarkannya. Sebut saja, ketidak stabilan ekonomi Indonesia, taraf hidup yang masih rendah, kerusakan alam, pendidikan yang carut marut, sampai perpolitikin yang hanya berisikan perebutan kekuasaan dan kepentingan pribadi.

Maka jangan salahkan siapa-siapa jika akhir-akhir ini banyak musibah menimpa kita. Bencana yang diakibatkan oleh kita yang kurang menghargai alam, kurangnya keinginan yang kuat dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis berlandaskan toleransi dan tepaselira. jika sudah tidak ada lagi yang mampu mengurus bangsa ini, sangat dibutuhkan sosok-sosok yang lebih arif, terpelajar, Disinilah mahasiwa diuji kepekaannya terhadap lingkungan serta bangsanya.

Sudahkah mahasiswa benar-benar sadar akan tanggung jawabnya terhadap masyarakat serta bangsanya? Setidaknya kita belum melihat itu semua jika kita mencermati kampus kita. Atau mungkin kita sebagai mahasiswa, belum terbangun dari tidur panjang sehingga ketika kita terbangun, maka semuanya sudah terlambat dan di akhiri dengan penyesalan.

Selembar Kain Sang Putri

Perhelatan putri Indonesia 2009 telah berlangsung semarak pekan lalu. Sebuah program tahunan yang bertujuan untuk mencari duta-duta bangsa yang diharapkan menunjukan sebuah kesempurnaan perempuan yang diibaratkan seperti seorang “Putri”. Dengan mewakili setiap daerah di Indonesia, para kontestan Putri Indonesia berlaga di “panggung kerajaan”.

Tahun ini, putri dari daerah paling barat Indonesia berhasil meraih predikat sebagai “Putri Indonesia 2009”. Ada yang membuatqu cukup terhenyak ketika mendengar statement dari sang Putri, bahwa dia menanggalkan jilbabnya untuk mengikuti kontes itu. Adalah seorang Qory- putri kelahiran Jakarta 18 tahun yang lalu dan besar di Nanggroe Aceh Darussalam, yang kini bertahtakan mahkota putri Indonesia itu. Mungkin merasa terbayar dengan kemenangannya sebagai putri Indonesia, sang putri dengan bangga menyatakan bahwa dia melepas jilbab karena rambutnya Indah dan sesuatu yang indah itu tak perlu ditutup-tutupi. Rupanya bagi sang putri kita ini, kerudung hanyalah selembar kain yang hanya akan menutupi keindahan yang dianugerahkan oleh Tuhan.

Hemh…, kalau kita berfikir, memang bagian mana sih dari tubuh kita yang tidak indah??? Dari ujung rambut hingga ujung kaki, semua diciptakanNya dengan sebaik-baiknya bentuk. Sampe lubang hidung yang mungkin Cuma berisi upil-upilkita yang bau (he3), itu juga punya nilai keindahan tersendiri. Kemudian bagaimana kita memaknai keindahan dan fungsi pakaian itu???

Keindahan adalah sebuah anugerah dan nikmat dari Tuhan. Namun apakah keindahan itu untuk dipamerkan dan diperlihatkan? Keindahan adalah sebuah hal yang kita diberi tanggungjawab untuk menjaganya. Tidak semua keindahan bersifat common dan bisa dinikmati oleh semua orang. Kemudian apa fungsi pakaian???

Fungsi dasar dari pakaian adalah kebutuhan kita,bahwa manusia memliki privasi (aurat) dan rasa malu yang harus dilindungi. Sama saja dengan fungsi bank yang melindungi harta kita dengan menyimpannya disana. Tubuh juga adalah harta kita yang harus dijaga dan dilindungi dengan sebaik-baiknya. Kita punya uang saja ditaro di dompet, masa kita punya aurat nggak disimpen di pakaian sieh?

Kalau menurut pendapat temanku, kontes Putri Indonesia dan Putri-putri lainnya memang sebatas kontes kecantikan, tidak lebih dari itu. Objek yang dinilai hanyalah kecantikan, bukan lagi kecerdasan, apalagi kepribadian.

Kemiskinan Struktural

Sebuah wacana yang tidak habis-habisnya dibicarakan, kemiskinan. Kemiskinan menjadi momok menakutakan para negarawan, pemikir hingga aktivis akar rumput. Walaupun kemiskinan itu sendiri bukan hal baru di dunia ini. Ditengah derasnya modernisasi teknologi, ideologi, sistem ekonomi dan politik ternyata tidak serta merta menghilangkan penyakit kronis yang bernama kemiskinan. Kemiskinan tidak timbul dengan sendirinya tanpa variabel yang berkaitan dan mempengaruhinya. Ada asap pasti ada api. Begitu juga kemiskinan, di mana kita harus bersama-sama mencari penyebab kemiskinan struktural dengan melihat variabel-variabel yang mempengaruhinya.

Pesatnya pertumbuhan industrialisasi di berbagai sektor, secara akal sehat seharusnya mampu mengangkat perekonomian rakyat sehingga eksesnya adalah kemakmuran. Akan tetapi alih-alih menjadi sejahtera, pertumbuhan angka kemiskinan meningkat pesat. Busung lapar dimanan-mana. Putus sekolah menjadi sarapan pagi. Pengemis, anak jalanan hingga gelandangan menjadi secercah sisipan di pemandangan kota. Semua itu menjadi sebuah keseharian bangsa yang dalam konsitusinya jelas-jelas menetapkan orang-orang miskin dan anak jalanan menjadi tanggungan negara.

Mungki negara bisa berbangga dengan menunjukan angka-angka statistik yang mengindikasikan penurunan angka kemiskinan tiap tahunnya. Tapi perlu diketahui, kemiskian tidak bisa hanya berkutat disekitar statistik GDP yang sangat rigid. Kehidupan manusia yang menyangkut hidup-mati serta masa depan seseorang hanya di ukur melalui statistik yang tidak mungkin bisa mengikuti fluktuasi angka kemiskinanan di Indonesia. Sebab kemiskinan vis versa, bukan hal yang tetap. Tapi menjadi sanagat fluktuatif dalam ukuran hari. Ditengah keadaaan ekonomi yang sanagt tidak menentu seperti sekarang ini hal semacam itu sangat mungkin terjadi.

Namun, pemerintah dalam hal ini harus mampu menyentuh aspek-aspek sosiologis maupun antroplogis, bukan matematis. Pemerintah harus memulai dengan pendekatan struktural dalam hal pengentasan kemiskinan. Bukan sebaliknya menciptakan kemiskinan struktural. Pendekatan dengan melihat strata sosial yang berlaku di masyarakat tertentu bisa dilakukan oleh pemerintah. Tentunya pendekatan di satu daerah yang sangat kuat menonjolkan status soial akan berbeda dengan pendekatan yang harus dilakukan pada daerah urban atau sub-urban yang memang disekelilingnya sudah tersentuh arus modernitas.

Dikalanghan masyarakat yang sangat kental akan pola struktur sosial top-down yang tradisional, yang mana strata sosial paling bawah akan cenderung berkubang dengan masalah kemiskinan, dapat dilakukan dengan pendampingan keluarga miskin agar mereka dapat tersugesti bahwasanya kemiskinan bukan nasib yang harus diterima sampai mati. Memberikan akses usaha atau kolempencapir yang pernah sukes di zaman orde baru, bisa menjadi alternatif pada masyarakat model ini.

Sebaliknya, pada msyarakat urban atau sub-urban, pemerintah bisa memberi penyuluhan, akses terhadap fasilitas disekelilingnya yang memang sangat jarang mereka nikmati seperti sekolah gratis atau menyediakan tempat usaha yang reperesentatif tanpa harus takut digusur oleh pemerintah sendiri. Pemerintah juga harus memberi mereka kesempatan menikmati derasnya modernitas yang sedang booming disekitarnya.

Buruh Migran: Permasalahan Tanpa Akhir?

Ketika Negara tidak mampu menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya, maka eksesnya adalah rakyat berburu lapangan kerja ke negeri seberang. Itulah hal yang dilakukan oleh para tenaga kerja Indonesia khususnya tenaga kerja wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ditengah himpitan ekonomi dan membludaknya kebutuhan hidup, para buruh migran ini berbondong-bondong mencari nafkah di negeri orang. Namun, dengan tingkat pendidikan yang rendah serta minimya pelatihan ketenagakerjaan yang didapat oleh para buruh migran ini, menjadikan mereka hanya dapat mengisi ruang-ruang yang tidak begitu mengandalkan pendidikan, seperti pembantu rumah tangga dan buruh kasar. Belum lagi banyaknya perusahaan penyalur tenaga kerja yang bak jamur di musim kemarau, serta lemahnya aturan hukum yang mengatur masalah ketenagakerjaan, menjadikan kontrol pemerintah tidak maksimal. Jika ada penyelewengan yang dilakukan oleh para agen dari perusahaan penyalur, otomatis akan sulit terdeteksi oleh penegak hukum. Ditambah banyaknya perusahaan penyalur tenaga kerja yang statusnya ilegal, membuahkan saluran-saluran penyelewengan dan penyalahan prosedur pengriman tenaga kerja semakin meluas dan sulit teratasi.

Itu baru beberapa masalah di tanah air yang dihadapi dalam belantara masalah buruh migran. Di negara tujuan, yaitu ketika mereka menginjakkan kaki mereka di negeri orang sampai proses penempatan ditambah lagi ketika mereka telah masuk dalam rumah majikan alias kerja menjadi pembantu rumah tangga, mereka harus beradaptasi dengan keluarga bahkan sampai suasana kehidupan di negara tersebut. Dan kebanyakan dari para buruh migran ini memang datang ke negara tujuan untuk menjadi pembantu rumah tangga yang berarti mereka harus berada di ruang privat bukan ruang publik. Karena berada diruang privat sang majikan, mereka cenderung rentan terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh sang majikan.

Negara, yang seharusnya sangat bertanggung jawab atas buruh migran ini tidak mampu memberikan perangkat hukum yang kuat yang dapat melindungi hak-hak pekerja migran baik selama masih di Indonesia maupun di negara penerima. Terlihat jelas dengan tidak adanya usaha-usaha pemerintah dalam melakukan perjanjian bilateral dengan negara tujuan dalam hal melindungi hak-hak buruh. Disana pula terlihat possisi tawar Indonesia dihadapan negara lain sangat lemah. Disamping, konvensi internasional tidak begitu ampuh mengatur permasalah buruh migran, tampak dari tidak adanya usaha-usaha mengatur permasalahn tenaga kerja ditigkat internasional seperti di PBB, membuat pemerintah harus bekerja keras menjalankan kewajiban konstitusionalnya yaitu mengakomodasi rakyat dimanapun mereka berada.

Dengan melihat begitu kompleks permasalahan yang dihadapi oleh para tenaga kerja Indonesia ini, pemerintah harus mampu menjalankan kewajibannya terhadap rakyat khusunya buruh migran yang sudah banyak membantu negara dengan sumbangan devisanya. Pertama, pemerintah memperketat pengawasan terhadap perusahaan penyalur tenaga kerja agar penyelewengan dapat dikurangi seminimal mungkin. Pemerintah dapat membuat undang-undang yang benar-benar melindungi hak-hak buruh serta mensosialisasikannya terhadap masyarakat luas khusunya para calon tenaga kerja dan para agen penyalur. Jika ada pihak yang tidak mentaatinya maka pemeritah harus menindak tegas para pelaku agar pelanggaran-pelanggaran semacam itu tidak meluas dan berlanjut. Kedua, pembekalan berupa training-training dan semacamnya terhadap calon tenaga kerja tetap intens dilakukan bekerja sama dengan perusahaan penyalur. Ketiga, pengawasan terhadap tenaga kerja harus tetap berjalan dari semenjak mereka diberangkatkan sampai mereka kembali lagi ke tanah air. Dalam hal ini kedutaan-keduataan di negara tujuan harus proaktif memberikan akomodasi terhadap tenaga kerja Indonesia bekerja sama dengan Deplu dan Depnaketrans. Keempat, pemerintah harus bekerja sama dengan pemerintah negara tujuan para buruh migran. Kesepakatan-kesepakat yang bersifat mengikat harus digalakkan dengan pemerintah negara tujuan melalui kerjasama bilateral. Kesepakatan-kesepakatan ini harus mampu menyentuh hak-hak dasar para tenaga kerja sebagai manusia, bukan sebagai budak yang bebas diperdagangkan dan tenaganya dimanfaatkan sesuka hati.

Akhirnya, ketika pemerintah sudah menganugrahi para tenaga kerja Indonesia sebagai pahlawan devisa, maka memberikan “penghargaan” kepada para pahlawan ini adalah sebuah konsekuensi logis yag harus diambil oleh pemerintah. Pengahargaan berupa perlindungan hak-hak para buruh migran sebagi pihak yang bejasa bagi negara dan keluarga.

Generasi cinta kekerasan

Masyarakat Indonesia satu lagi dikejutkan oleh meninggalnya seorang bocah yang ditenggarai akibat dismackdown oleh temannya. Tak pelak lagi masyarakat kita langsung berang dengan keberadaan acara smackdown yang nyaris setiap malam ditayangkan oleh salah satu televisi swasta. Banyak kalangan menuntut tayangan yang berasal dari Paman Sam itu dicekal dan ditiadakan. Melihat begitu besar reaksi masyrakat akibat dari acara yang secara vulgar menontonkan adegan kekerasan tersebut (atau karena sudah jatuh korban) KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) langsung mencabut hak penyiaran atas tayangan smackdown tersebut.

Televisi, lagi-lagi menjadi sorotan khalayak, setelah berhasil mencuri perhatian para pemirsanya serta menyadarkan para orang tua bahwa tidak semua acara-acara televisi itu baik untuk ditonton khususnya oleh anak-anak. Keputusan KPI mencekal hak siar acara smackdown yang diproduksi oleh WWE (World Wrestling Entertaintment) itu banyak menuai apresiasi atas ketanggapannya mencabut hak siar acara tersebut. Akan tetapi apakah pencekalan terhadap acara tersebut serta merta akan menghilangkan atau paling tidak mengurangi tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak akibat dari pengaruh tayangan tersebut?

Sekiranya sudah waktunya kita lebih arif memilah-memilah acara-acara yang pantas untuk ditayangkan dan dikonsumsi khususnya oleh anak-anak. Tayangan-tayangan yang menghadirkan adegan kekerasan sebenarnya sudah sangat jamak terlihat pada televisi-televisi kita bahkan jauh sebelum acara smackdown ditayangkan. Sinetron-sinetron, bahakan yang berbau religius sekalipun, terkadang sangat kontras menampakkan adegan kekerasan. Bukan tidak bisa stasiun-stasiun telivisi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sepeti kasus tewasnya seorang bocah akibat ulah teman sebayanya yang meniru salah satu adegan kekerasan di televisi, tetapi lebih pada niatan untuk membangun generasi cinta damai tanpa terlalu terpaku pada sisi ekonomis dari tayangan yang disajikannya.

Dengan indikasi seperti itu, stasiun-stasiun televisi seharusnya lebih bijak menayangkan acara-acaranya. Akan tetapi, tidak adil kiranya jika kita hanya terlampau menyalahkan pada televisi yang menyiarkan acara-acara semacam itu. Sebaliknya, menjadi sebuah otokritik bagi orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya khususnya dalam mendampingi mereka ketika menonton televisi. Karena seperti yang kita ketahui anak-anak sangat cepat menghafal serta meniru apa yang mereka lihat di televisi. Dengan pendampingan yang dilakukan orang tua akan dapat memfilter tayangan-tayangan yang disajikan, dengan menjelaskan tentang apa yang mereka tonton. Jadi, kebijakan orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini, tanpa harus mengekang kebebasan anak. Di satu sisi para penglola televisi menyajikan tayangan-tayangan yang bermutu dan mendidik, di sisi lain para orang tua selalu membimbing anak-anak ketika menonton televisi. Maka, akan terbangun sebuah hubungan mutualisme antara pengelola televisi dengan para pemirsanya tanpa harus acuh atas kepentingan masing-masing pihak.

Akhirnya, ini semua kembali pada diri kita masing-masing khususnya bagi para pengelola televisi sekaligus orang tua. Sudahkah kita memang berada dalam situasi ketidakpedulian atas perkembangan anak-anak kita sehingga dengan sendirinya terbangun generasi cinta kekerasan yang sangat tidak kita harapkan, atau sebaliknya, terbangunnya kesadaran akan kepedulian kita terhadap anak-anak kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa ini.

Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila

Indoenesia adalah sebuah realita dengan Pancasila sebagai landasan berbangsa. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam sila-sila pancasila. Para pendiri bangsa menjadikan tiga abad lebih pengalaman kolonialisasi di Indonesia sebagai cermin dalam melihat masa depan bangsa Indonesia. Maka terciptalah pancasila sebagai landasan bangsa Indonesia dalam membangun masyarakat yang pancasilais. Masyarakat yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Masyarakat yang menjadikan pancasila sebagai landasan hidup ber-Indonesia.

Enam puluh dua tahun setelah Indonesia merdeka, kiranya sudah cukup untuk melihat hasil dari apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Ketika pancasila dicetuskan, para pendiri bangsa sudah sangat mempertimbangkan ideologi yang benar-benar dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia. Sangat mafhum kiranya pendiri bangsa mencetuskan pancasila, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari banyak golongan, ras, suku serta agama. Keberagaman ini pula yang menjadi warna sekaligus identita bangsa Indonesia. Maka, setelah puluhan tahun indonesia merdeka perlu kiranya kita meninjau kembali semangat berpancasila seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Sudahkah isi pancasila benar-benar diterapkan oleh rakyat Indonesia?

Ironis memang ketika kita memiliki sebuah nilai yang disepakati bersama sebagai landasan berbangsa tapi malah hirau dengannya bahkan merusak sendi-sendinya. Bagaimana kita bisa mencipatakan bangsa yang benar-benar berkarakter keindonesiaan, disisi lain, pancasila sebagai nilai-nilai bersama yang kita sepakati malah kita ingkari sendiri. Menjamurnya konflik horizontal, angka pengangguran yang tinggi, rakyat miskin tertindas, ancaman disintegrasi beberapa wilayah Indonesia, pemimpin yang hobi mencuri uang rakyat hingga berbagai ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat, menjadi gambaran umum bangsa ini. Suatu gambaran yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai pancasila.

Setelah terjadi krisis ekonomi, bangsa Indonesia masih harus masih menghadapi krisis lagi, yaitu krisis identitas. Ideologi Pancasila adalah identitas bangsa. Namun ketika pancasila itu sendiri tidak dipahami sepenuhnya dan tidak adanya pengamalan oleh rakyat Indonesia sendiri, maka pancasila hanya akan menjadi bagian dari sejarah bangsa yang hanya tertulis di buku sejarah atau buku kewiraan.

Di tengah memudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia, perlu adanya revitalisasi nilai-nilai luhur Pancasila. Pemerintah sudah semestinya memperhatikan indikasi dari menguapnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal penanaman nilai-nilai pancasila kepada masyarakat, dapat dimulai dari pendidikan. Kenapa pendidikan? Sebab, dari pendidikan semua sendi-sendi kehidupan dapat tersentuh. Pendidikan adalah modal awal bagi sebuah bangsa untuk maju.

Namun, lagi-lagi pendidikan kita tidak pancasilais, artinya tidak mencerminkan nilai-nila pancasila. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Melihat pendidikan di Indonesia kita hanya menemukan sebuah beban dimana para orang tua harus sibuk memikirkan biaya pendidikan anak-anaknya. Bagaimana mungkin nilai-nilai pancasila dapat masuk melaui pendidikan jika ia hanya menjadi beban bagi para orang tua.

Jika kita menengok negara-negara maju dimana pendidiakn menjadi sebuah ajang pembebasan bagi rakyatnya. Pendidkan menjadi wadah menumbuhkan nasionalisme kepada bangsanya. Nilai-nilai ideologi begitu mudah diserap masyarakat karena doktrinasi ideologi sudah dimulai dari pendidikan. Maka tidak ada alasan lagi untuk untuk tidak menyediakan Pendidikan murah kepada rakyat, jika kita masih ingin melihat bangsa ini memiliki nilai-nilai sendiri. Nilai-nilai luhur yang menjadi warna, identitas serta modal dasar bangsa Indonesia untuk maju; Pancasila.

Senin, 07 Juni 2010

Jakarta - Rencana pemerintah melarang sepeda motor memakai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, premium terus mendapat kecaman. Rencana itu dinilai keputusan sepihak yang merugikan mayoritas masyarakat pengguna sepeda motor.

Di tengah kerumitan dan karut-marutnya sarana transportasi massal di daerah perkotaan, yang disebabkan karena tidak layaknya kondisi angkutan umum, kebijakan tersebut mencerminkan sikap otoriter pemerintah yang enggan mencari solusi dan hanya
mengambil jalan pintas tercepat yang tidak tepat.

"Kebijakan tersebut mencerminkan pemerintah yang otoriter, seharusnya pemerintah mau menyerap aspirasi dan melibatkan masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan," tutur Ketua Road Safety Association (RSA) Rio Octaviano, dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Jumat (28/5/2010).

Fakta saat ini, mayoritas transportasi umum massal belum sepenuhnya aman, nyaman, dan terjangkau masyarakat.

Buntutnya, masyarakat berinisiatif memilih sepeda motor sebagai sarana mencari nafkah sehari-hari. Padahal di negara-negara maju, sepeda motor adalah kendaraan rekreasi dengan izin berkendara yang proses kepemilikannya tidak mudah.

"Pemerintah tidak bijaksana dengan serta-merta menghukum masyarakat yang berinisiatif membeli sepeda motor karena transportasi massal yang tidak layak. Pemerintah harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

saat ini, jika rata-rata pengguna sepeda motor menggunakan BBM premium sebanyak 6 liter per minggu, berarti pengeluarannya mencapai Rp 27.000, namun jika harus beralih ke BBM non subsidi yakni Pertamax, pengeluaran per minggunya menjadi Rp 41.700. "Itu sama dengan terjadi kenaikan biaya bahan bakar sekitar 54,4%," tegas Rio lagi.

RSA mendesak agar pemerintah fokus mencari solusi pekerjaan rumahnya yang terbengkalai yaitu meningkatkan kualitas transportasi umum massal yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Menurut hemat saya, perwujudan sistem transportasi yang seperti itu saat ini sudah amat mendesak.

Senin, 26 April 2010

Tugas 9S

1. MANJEMEN
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2. ADMINISTRASI
Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.

3. BIROKRASI
Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.

Pada rantai komando ini setiap posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dengan jelas dalam organigram. Organisasi ini pun memiliki aturan dan prosedur ketat sehingga cenderung kurang fleksibel. Ciri lainnya adalah biasanya terdapat banyak formulir yang harus dilengkapi dan pendelegasian wewenang harus dilakukan sesuai dengan hirarki kekuasaan.

4. STRUKTUR
Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi setiap sistem. Identifikasi suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan yang ada.

5. KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

6. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

7. METODE ILMIAH
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

8. DINAMIKA KELOMPOK
Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama[1]. Maka Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

9. MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.

Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.

10. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final [1]. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.