Minggu, 22 November 2009

Perencanaan

  1. Apakah pengertian dari perencaan ? Serta sebutkan dan jelaskan 4 tahap dasar perencaan !
  2. Jelaskan yang dimaksud dengan :
    1. Rencana Operasoinal.
    2. Rencana Strategis
  3. Apakah yang dimaksud dari misi, tujuan organisasi dan management By Objective (MBO) ?

Jawaban

  1. Pengertian perencaan adalah Suatu proses untuk menentukan tindakan masa Perencaaan depan yang tepat melalui serangkaian pilihan-pilihan.

4 dasar tahapan perencaan :

a Menetapkan Tujuan atau serangan tujuan

b. Merumuskan keadaan saat ini

c. Mengidentifikasikan segala kemudahan & hambatan.

d. Mengembangakan rencana atau serangkain kegiatan untuk pencapaian tujuan

2. a. Rencana Oprasional adalah :

Rencana yang dijalankan setiap periode / rutin dilaksanakan.

b. Rencana Strategis adalah :

3. Misi : Suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi.

Tujuan : Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk bereolisasikan.

MBO : suatu pendekatan yang terorganisir dan sistematis yang menjadikan manajemen fokus kepada sasaran kerja dan pencapaian hasil terbaik yang mungkin tercapai dari sumber daya yang tersedia.

Penyesuaian Personalia

1. Apakah yang dimaksud dengan proses penyusunan prsonalia dan sebutkan proses penyusunan tersebut. ?

2. Jelaskan tentang :

A. Perencanaan SDM

B. Penarikan dan seleksi

C. Latihan dan pngembangan.

D. Kompesi dan poleksi.

JAWABAN

1. Proses penyusunan personalia adalah Serangkain kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kbutuhan personalia organisasi dengan orang” yang tepat dalam posisi” tepat da pada waktu yang tepat.

> Proses personalia :

- Perencanaan SDM

- Penarikan tenaga kerja

- Penyeleksian tenaga kerja

- Pengenalan dan orientasi organisasi

- Latihan dan pengembangan karyawan

- Penilaian pelaksanaan kerja karyawan

- Pemberian balas jasa dan penghargaan

- Perencaaan dan pengembangan karier

2. A.Perencanaan SDM

Proses aalis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan SDM sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan.

B. Penarikan dan seleksi

Penarikan adalah Proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu melamar sebagai karyawan.

Seleksi adalah Proses pencarian karyawan unutk menyeleksi calon tenaga kerja yang dianggap memenuhi criteria yang sesuia dengan karakter karyawan yang dilamar.

C. Latihan dan pengembangan

Latihan adalah Latihan berguna untuk penguasaan pekerjaan yang menjadi tugas da tanggung jawab tenaga kerja.

Pengembangan adalah Meningkatkan keahlian serta meningkatkan kinerja tenaga kerja dibidang masing”.

D. Konpensasi dan proteksi

Konpensasi adalah Imbalan atas kontribusi keja pegawai secara terutur dari organisasi atau perusahaan

Pengorganisasian

1. Apakah defenisi pengorganisasian dan jelaskan teori-teori organisasi !

2.Jelaskan tentang

A.Pembagian kerja

B.Departementasi

JAWABAN

1. Organisasi adalah Sekelompok orang (dua/lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah diciptakan.

Teori – Teori Organisasi :

> Teori Organisasujan kelasik

Struktur hubungan kekuasaan”, Tujuan”, peranan”, kegiatan”, konsumsi & factor” lain yang terjadi bila orang” bekerja sama.

Contoh :

A. Teori Birokrasi Adalah menentukan struktur dalam organisasi.

B. Teori Administrasi Adalah Menekankan pembagian kerja sebagai faktor utama dalam organisasi.

C. Teori Manajemen Ilmiah adalah Menerapkan pada metode ilmiah yaitu :

- Studi

- Analisa

- Pemecahan masalah

> Teori Organisasi

Tentang aspek psikologis & sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagina kelompok kerjanya.

> Teori organisasi modern

Mempelajari tentang hubungan organisasi dengan lingkungan luarnya.

2. A.Pembagian kerja

Dekomposisi seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi unsur” kerja yang semakin kecil.

B. Departementasi : Proses penentuan cara pengelompokkan kegiatan-kegiatan organisasi.

Koordinasi, Wewenang , Delegasi, Dan Desentralisasi

1. Apakah yang dimaksud dengan

A. Kordinasi

B. Wewenang

C. Delegasi

D. Delegasi wewenang

E. Desentralisasi

JAWABAN

1. > KOORDINASI

Proses penghitungan tujuan” & kegiatan” pada satuan” terpisah,

(Departemn/bidang”fungsional) suatu organisasi, untuk mencapai tujuan organisasi

secara efesien.

> WEWENANG

Hak untuk melakuakn sesuatu / memerintan orang lain untuk melakukan / tidak

melakukan suatu agar mencapai tujuan.

> DELEGASI

Pelimpahan wewenang 7 tanggung jawab formal kepada orang lain unutk melaksankan

kegiatan tertentu.

> DELEGASI WEWENANG

Proses dimana para manager mengolasikan wewenang kebawah kepada orang yang

melapor kepadanya.

> DESENTRALISASI

Penyebaran/pelimpahan secara meluas kekuasaan & perbuatan keputusan ke tingkat-tingkatan organisasi yang lebih rendah.

Gambaran Umum Manajemen

1. Jelaskan defenisi manajemen sebagai ilmu dan manajemn sebagai seni !

2. Sebutkan dan jelaskan tentang :

> Tingkatan manajemen

> fungsi-fungsi manajemen

> Keterampilan-keterampilan manajemen

3. Apakah hubungan manajemen dan lingkunga eksternal.

JAWABAN :

  1. Defensi Ilmu Manajemen adalah yang mempelajari bagaimana perusahaan / organisasi mencapai suatu tujuan dengan efisien dan efektif melalui bantuan orang lain.
  • Efektif :

- Doing the right things

- Mengerajakan pekerjaan yang tepat / benar.

  • Efesien :

- Doing things right

- Mengerjakan pekerjaan dengan tepat / benar.

2. A.

1. Pimpinan

2. Manajemen Produksi Dan Manajemen Pemasaran

3. Manajemen Produksi (Mandor Dan Supervisor), Manajemen Pemasaran (Pengawas & DSP)

4. Karyawan/ anggota.

B. Fungsi” Manajemen adalah :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Mengkoordinasian

4. Pengarahan

5. Pengawasan

C.

  • KeterampilanTeknis
    • Keahlian unutk malaksanakan prosedur, kegiatan, alat untuk tujuan perusahaan.
    • Keterampilan inter – personal
      • Keahlian dalam hal menjalin hubungan dengan pimpinan, memberi perintah bawahan mempengaruhi orang lain dan sebagainya.
    • Keterampilan konseptual
      • Kemampuan melihat organisasi / perusahaan perekonomian keseluruhan, lingkungan & keadaaan perekonomian saat ini.
  1. 3. Hubunganya ada 2 yaitu :
    1. Mikro : Lingkungan eksternal yang langsung mempengaruhi perusahaan / orang.
    2. Makro : Lingkungan eksternal yang tidak langsung mempengaruhi perusahaan / orang.

Jumat, 13 November 2009

Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen


Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.[2] Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[3]

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.

Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]

Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.