Mungkin kalo disurvey, alasan para koruptor itu melakukan “kenakalan”, selain factor keserakahan juga factor keinginan membahagiakan keluarga. Mungkin mulia banget ya seorang kepala keluarga pengen memberikan kebahagiaan duniawi pada keluarganya kemudian melakukan berbagai hal! Alasan pragmatis dari tindakan korupsi adalah “yang penting anak-istri saya bisa makan”.
Kenapa kemudian istri menjadi alasan dari sebuah tindakan yang dilarang??? Mungkin memang kecenderungan superioritas laki-laki untuk memenuhi keinginan pasangan hidupnya. Tapi, laki-laki bukan superior dan perempuan bukan inferior toh??? Ya, seorang suami memang punya kewajiban untuk menafkahi keluarganya, tapi bukan berarti sebuah ketergantungan materi seorang perempuan pada laki-laki. Makanya cewek juga butuh kemandirian!!!! Lagipula , kewajiban menafkahi tidak bisa dipersempit maknanya dengan nafkah materi saja. Kepala keluarga tentunya beda dengan bagian keuangan. Analoginya : ketua panitia beda dengan divisi usaha dana. Presiden tentunya beda dengan menteri keuangan.
Kepala keluarga dengan tanggungjawabnya untuk menafkahi bukan berarti akan hilang tanggungjawabnya saat ia tak bisa memberikan nafkah materi. Tetap laki-laki adalah seorang kepala keluarga walaupun gaji-nya kecil atau bahkan pengangguran. Sama saja kondisinya dengan, seorang ketua panitia tetap sebagai ketua panitia walaupun ia tak bisa mendapatkan dana kegiatan, karena itu adalah bagian divisi usaha dana.
Penulis membayangkan, berapa banyak laki-laki yang terpaksa menjadi korupsi dengan alasan pragmatis untuk memberikan kebahagiaan pada keluarganya. Atau saya membayangkan, bagaimana kekuatan semangat para istri-istri mandiri yang memberikan support kepada para suaminya dan meyakinkan bahwa kita akan tetap bahagia walaupun tanpa limpahan harta. KPK itu mungkin sulit sekali melakukan aksi-aksi pemberantasan dan pencegahan korupsi, tapi para istri-istri/suami-suami koruptor dengan kekuatan cinta yang luar biasa, bisa meyakinkan pasangannya masing-masing bahwa mahligai yang mereka bangun tidak pernah terukur dengan materi apapun, jadi jangan pernah sampai tergoda untuk korupsi. Iya nggak sieh??? Karena kita (perempuan) tidak akan menjadi lemah hanya gara-gara suami tak punya uang banyak. Iya nggak sieh??? he3
Itulah yang kemudian kita bisa membangun umat melalui pembenahan keluarga. Isnt it??? Jadi sebagai cewek, istri dan calon istri, MANDIRI itu mungkin NGGAK HARUS tapi BUTUH!!!!!!! Kita butuh untuk kemandirian, supaya tidak terbawa pada pragmatisme. Mandiri akan membawa kita pada kepercayaan diri supaya bisa berdiri diatas kaki sendiri, membuat kita tak goyah walaupun banyak godaan. Ayo, mulai dari keluarga kita sendiri!!!!
0 komentar:
Posting Komentar