Rabu, 16 November 2011

10. SISTEM PROSES DATA ELEKTRONIK

SISTEM KOMPUTER

Sistem komputer adalah gabungan peralatan, instruksi, dan gagasan yang efektif untuk menyatukan unsur-unsur sistem, yaitu untuk memaksimalkan proses data dalam sebuah organisasi.

Komponen Sistem Komputer

Gambar 21-3 menunjukkan berbagai komponen pada sebuah sistem komputer, fungsi-fungsi proses yang dilakukan, dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi sistem komputer tersebut.
Input. Input pada sistem komputer dapat dibagi dalam dua bentuk : program atau serangkaian instruksi yang memberitahukan komputer operasi apa yang harus dikerjakan, dan data yang harus diproses. Teknisi yang terlatih, disebut programer, merencanakan perubahan data yang belum diproses ke dalam sebuah media seperti kartu berlubang, pita kertas berlubang, atau pita magnetik yang dapat diterima komputer.
Berikut bentuk-bentuk input data yang dapat digunakan pada sistem komputer modern :
1. Kartu berlubang, yang memasukkan data ke dalam mesin lubang kunci dan kemudian ditransfer ke dalam komputer dengan alat pembaca kartu (card leader).
2. Pita kertas berlubang, menggunakan sebuah kode dengan lima sampai delapan saluran.
3. Pita Magnetik, data dicatat sebagai titik-titik magnetis untuk menciptakan sinyal listrik.
4. Disket magnetik, disket metal tipis yang di kedua sisinya dilapisi materi pencatat.
5. Scanner optik yang membaca dokumen cetak maupun tulisan tangan.
6. Pembaca karakter tinta magnetik yang membaca simbol cetak dalam tinta magnetik pada dokumen seperti blangko cek bank, yang dirancang untuk dikembalikan ke pengirim.
7. Mesin tik dan terminal data, yang digunakan untuk input data secara langsung, untuk memperbaharui data yang telah disimpan dalam komputer, dan untuk mencari data dalam komputer.
8. Alat titik penjualan, menggunakan penanda karakter optik untuk mencetak dan membaca pita jurnal atau alat perekam magnetik dengan biaya yang murah.

Proses. Daerah kerja utama dalam komputer adalah unit proses pusat (CPU), dan di dalamnya ada tiga unit operasi yang dijelaskan pada gambar 21-6. Data dan instruksi masuk ke dalam unit penyimpanan primer (disebut memori utama atau penyimpanan utama) sebelum proses dimulai; atau dapat disimpan dalam penyimpanan sekunder seperti pita magnetik dan disket magnetik yang dapat menambah kapasitas penyimpanan sistem komputer. Tapi, isi penyimpanan sekunder dapat di proses dan dapat dimasukkan kembali ke dalam unit penyimpanan primer.


10.1 Sistem Masukan
Sistem-sistam Masukan dengan kertas
Dalam beberapa sistem akuntansi yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke sistem akuntansi berupa dokumen sumber yang di tulis tangan atau di ketik. Setiap tahap pemrosesan masukan sebagai berikut:
• Penyiapan dan pelengkapan dokumen sumber
• Pengiriman dokumen-dokumen sumber ke pemrosesan data
• Masukan data
• Pengeditan data program
Sistem-sistem Masukan Tanpa kertas
Dalam sistem-sistem masukan tanpa kertas (paperless input system ) , kadang-kadang di sebut juga sistem masukan online, transaksi-transaksi di masukan secara langsung ke dalam jaringan komputer, dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber di kurangi.
Sistem masukan tanpa kertas me,nutuhkan intervensi manusia umumnya memlalui 2 tahapan yaitu entry data dan edit data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat.
Sistem tanpa kertas yang tidak membutuhkan keterlibatan manusia, Transaksi-transaksi di proses dari awal sampai akhir tanpa keterlibatan manusia : pemrosesan transaksi otomatis secara penuh. Salah satu aplikasi tekhnologi ini adalah networked vending machine ( NVM )

10.2 Sistem Pemrosesan

Sistem pemrosesan berdasar kertas
Transaksi-transaksi di masukkan kedalam komputer dalam batch yang di proses secara periodik. Contoh pemrosesan secara batch adalah laporan jam kerja mingguan untuk membuat cek pembayaran gaji.
Pemrosesan secara batch dengan pemutahiran file secara berurutan, pemrosesan dalam sistem semacam ini mencakup tahap-tahap berikut:
• Penyiapan file transaksi
• Pemutahiran file induk
• Pemutahiran buku besar
• Penyiapan laporan buku besar
Pemrosesan batch dengan pemutahiran file akses random, tahap-tahapnya sebagai berikut :
• atatan di baca dari file transaksi
• Nilai kunci catatan transaksi digunakan untuk mengakses secara random
• Catatan dalam file induk di mutahirkan dalam memori dan kemudian ditulis ulang ke file data
Sistem pemrosesan tanpa kertas
Dalam sistem pemrosesan tanpa kertas , baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dapat di lakukan . dengan pemrosesan tepat waktu, kadang-kadang disebut online realtime processing.
Pemrosesan batch dalam sistem pemrosesan tanpa kertas mirip dengan pemrosesan batch dalam sistem berdasar kertas. Perbedaannya adalah voucher jurnal diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronik dan buku besar di mutahirkan secara otomatis secara periodik.
Pemrosesan tepat waktu dalam sistem pemrosesan tanpa kertas, keuntungan utama dalam pemrosesan tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan tepat waktu.

10.3 Sistem Keluaran
Sistem keluaran dapat berupa sistem dengan kertas, tanpa kertas atau antara keduanya. Sebagian besar sistem dengan kertas dan berorientasi batch dengan pemrosesan file sekuensial mengahislkan volume jeluaran yang besar. Sebagai contoh hasil cetak keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelanggan individual.
Pengendalian ekeluaran di rancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaranb yang sah dan keluaran tersebut telah didistribysikan secara memadai.
Kelompok pengendalian PDE terpisah seriungkali dibentuk untuk memonitor operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE menrupakan bagian dari fungsi audit intern perusahaan. Distribusi keluaran harus dikendalikan untuk meminimalkan akses tidak sah terhadaop data-data penting. Distribusi keluaran di kendalikan melalui dokumentasi dan penyeliaan. Umumnya, register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan.

9. PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

9.1 Tinjauan Sekilas Tentang Teknologi

FIELD, UNSUR DATA, ATRIBUT dan ELEMEN-ELEMEN
Istilah-istilah field, unsure data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi, jika hanya beberapa bagian field yang cocok bagi pemakai, maka foeld harus dipisahkan menjadi beberapa unsure data yang terpisah. Fielddapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau terdiri dari beberapa karakter atau nomor.

Contoh-contoh field adalah :
•Nama pelanggan
•Nomor tunjangan sosial karyawan
•Nomor pesanan pembelian

Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya, Pengelompokkan logis atas field disebut Catatan ( Record ). Catatan merupakan kelompok unsure-unsur data yang memuat beberapa entitas seperti ; Karyawan, Pelanggan, Pemasok, Faktur, dll.

9.2 Evolusi Teknologi Database

Periode Kejadian Teknik Database Yang Berkaitan 1960-an Lingkungan mainframe
Sistem manajemen database
Layanan informasi on-line Sistem file
Manajemen database
Manajemen teks
1970-an Expert systems
Pemrograman berorientasi-obyek Inferensi dan Deduksi
Inheritansi dan Abstraksi
1980-an Sistem Hiperteks Asosiasi
1990-an System database intelijen Kombinasi teknik-teknik

9.3 Sistem Manajemen Database dan Arsitekturnya
- Sistem manajemen database adalah sistem berbasis komputer untuk mendefinisikan, membuat, memanipulasi, mengawasi, mengatur, dan menggunakan database.
- Sebuah database adalah kumpulan dari integrasi data yang terorganisir seperti byte, ruas, rekod, dan file.
DBMS adalah menggantikan sistem manajemen file lama dan dengan demikian meningkatkan integritas data dan kemandirian, serta mengurangi pemborosan data
KONSEP DATABASE

Database : Kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali.

Database Manajemen System :
Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,mengubah,menghapus,memanipulasi dan memeperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

Komponen Utama DBMS :
1. Hardware ; yang melakukan pemrosesan dan menyimpan database.
2. Data.
3. User , dapat diklasifikasikan menjadi :

-End User ;
-Pengguna aplikasi, yang mengoperasikan program aplikasi.
-Pengguna interaktif, yang memberikan perintah-perintah beraras tinggi (sintak-sintak query).
-Programmer aplikasi, yang membuat program aplikasi.
-Database Administrator, bertanggung jawab terhadap pengelolaan database.
4.Software, sebagai interface antara user dan database.

8. Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen

8.1 Manajer dan Keputusan

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur terorganisir yang dilaksanakan untuk memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi.
Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan – tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan pengendalian oprasional.

Ketiga tingkatan di atas digambarkan sebagai hirarki aktifitas pengambilan keputusan.

Pada suatu organisasi, setiap tingkatan manajerial melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Para manajer pada setiap tingkat menghadapi keputusan yang berbeda. Perbedaan dalam proses pengambilan keputusan di antara tingkatan menciptakan perbedaan dalam jenis sistem informasi yang diperlukan.

Masing-masing sistem harus disesuaikan dengan problem terstruktur, semi terstruktur atau tak terstruktur yang dihadapi oleh manajer pada masing-masing tingkatan.

Sistem penunjang keputusan merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi terutama pada tingkat yang lebih tinggi untuk membantu pengambilan keputusan.

8.2 Pelaporan Kepada Manajemen

Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak.
Kejadian tersebut dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada disampaikan tingkatan manajemen yang lebih rendah. Misalkan anggaran belanja periodik, yang memberikan para manajer pernyataan kuantitatif mengenai rencana organisasi.
Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.

Pemrosesan File dan Konsep Manajemen Data

Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya.

Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.

File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.

File komputer menggunakan penyimpan magnetik seperti disket, CD atau harddisk sebagai sarana penyimpanan.

Menurut jenisnya file komputer terbagi menjadi :
- File Master
- File Transaksi
- File Cadangan (backup)
- File Arsip
- File Kasar (Scratch File)

Sistem akuntansi yang memakai komputer secara rutin menggunakan prosedur tertentu saat memproses file komputer. Operasi yang lazim pada file komputer yaitu memperbarui (update), memelihara, mengurutkan (sortir) dan menggabungkan (merge).

Untuk mengelola data digunakan suatu sistem perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database (SMD) yang merupakan seperangkat program komputer yang mengendalikan akses kepada database yang dilakukan oleh pengguna dan program aplikasi. Sistem ini memisahkan cara data secara fisik disimpan pada sarana penyimpan sekunder. SMD tidak hanya mengelola data itu sendiri tetapi juga hubungan antar data. Setiap apliksi perangkat lunak SMD mengasumsikan suatu model struktural untuk data. Model struktural yang lazim adalah struktur pohon, jaringan, dan relasional.

5. APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

5.1 Aplikasi-aplikasi siklus pendapatan

Siklus pendapatan memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi : permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.

Pada siklus pendapatan, sistem yang terkomputerisasi menggunakan empat sistem aplikasi :

-  Aplikasi entri pesanan.
- Aplikasi Pengiriman.
- Aplikasi pengajuan rekening.
- Aplikasi tanda terima kas.
- Aplikasi siklus pengeluaran

Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :

-Aplikasi pembelian.
-Aplikasi penerimaan.
-Aplikasi surat bukti.
-Aplikasi disbursemen kas.

aktivitas dasar bisnis yang dilakukan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
 Pengiriman
proses ini terdiri dari dua tahap:
- Mengambil dan mengepak pesanan
- Mengirim pesanan tersebut
Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
- Penagihan ke para pelanggan
- Memelihara data piutang usaha
- Penagihan Kas
- Penagihan kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
-  Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.

5.2 Aplikasi-aplikasi siklus

Siklus ini memproses transaksi yang
menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang,
penerimaan barang, mencatat
kewajiban untuk membayar barang,
dan membayar untuk barang itu.

Pada siklus ini, sistem akuntansi yang
didasarkan pada komputer
menggunakan empat aplikasi :

- Aplikasi pembelian.
- Aplikasi penerimaan.
- Aplikasi surat bukti.
- Aplikasi disbursemen kas.

Tujuan system pengeluaran yaitu:
1)Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2) Menerima barang dalam kondisi baik.
3) Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4) Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6) Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7) Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan. 8) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

Beberapa aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran :
a)   Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):

- Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
MRP (material requirement planning)
- Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
JIT (just in time)
- Sistem JIT bersaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b)   Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
-  Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
Memutuskan apakah menerima pengiriman
- Memeriksa jumlah dan kualitas barang

SOAL APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN

1.Aktivitas dasar dalam siklus produksi yaitu...
a. Perancangan Produk
b. Perencanaan dan Penjadwalan
c. Semua benar
d. Semua salah
2.Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
a. Perbarui File Induk Penggajian
  b. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
c. A,b salah
d. A,b benar
3. Apa tujuan perencanaan dan penjadwalan pada siklus produksi ?
a. mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien
b.Merencanakan ide-ide baru
c. Mengatur waktu
d. Mengembangkan sistem
4. Apa yang dimaksud siklus produksi ?
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

5. Apa saja aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
Perbarui File Induk Penggajian
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Mempersiapkan Penggajian.

6.1 APLIKASI-APLIKASI PRODUKSI DAN KEUNGAN

-Aplikasi siklus produksi

-Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

* Perancangan Produk

* Perencanaan dan Penjadwalan

* Operasi Produksi

* Akuntansi Biaya

-Aplikasi siklus keuangan

-Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.

-Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :

* Sistem pemilikan.

* Sistem catatan jurnal.

* Sistem pelaporan keuangan.

3. Pengembangan Sistem

-Siklus hidup pengembangan sistem

-Komponen pengembangan sistem meliputi :

* Perencanaan sistem

* Analisis sistem

* Pemeriksaan terhadap sistem infromasi yang ada dan lingkungannya untuk mengidentifikasi perbaikan.

* Perancangan sistem

* Menterjemahkan rekomendasi yang dibuat dalam analisis sistem menjadi satu bentuk yang dapat dilaksanakan.

* Pelaksanaan sistem

* Pengoperasian sistem

4.Standar Dokumentasi

-Dokumentasi Organisasi

* Bagan organisasi

* Bagan perkiraan

* Anggaran belanja departemen

-Dokumentasi Individual

* Deskripsi pekerjaan

* Pedoman prosedur

* Standar prestasi

* Instruksi pengoperasian komputer

-Dokumentasi Pemrosesan

* Bagan aliran

* Contoh bentuk

* Contoh laporan

-Teknologi dan Praktek Pengembangan Sistem

-Analisa Sistem Terstruktur dan Rancangan

-Teknik analisis terstruktur lebih mengandalkan pada penggunaan diagram aliran data daripada bagan aliran. Teknik perencanaan terstruktur mengembangkan program komputer sebagai hirarki modul atas bawah.

-Alat CASE

-CASE adalah alat keahlian teknik perangkat lunak yang dibantu dengan komputer, yang mengotomatisasi banyak proses yang diperlukan selama pengembangan sistem.
PERTANYAAN APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
1.Aktivitas dasar dalam siklus produksi yaitu...
a. Perancangan Produk
b. Perencanaan dan Penjadwalan
c. Semua benar
d. Semua salah
2.Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
a. Perbarui File Induk Penggajian
  b. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
c. A,b salah
d. A,b benar
3. Apa tujuan perencanaan dan penjadwalan pada siklus produksi ?
a. mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien
b.Merencanakan ide-ide baru
c. Mengatur waktu
d. Mengembangkan sistem
4. Apa yang dimaksud siklus produksi ?
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
5. Apa saja aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
-Perbarui File Induk Penggajian
-Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
-Validasi Data Waktu dan Kehadiran
-Mempersiapkan Penggajian
-Membayar Gaji
-Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan


7.1 SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Siklus diawali dengan “antusiasme liar” didalam tahap analisis ,dimana setiap hal tampak mungkin dan “seluruh sistem perjalan dengan baik”. Kebingungan terjadi selama tahap perancangan, dan masalah serius berkembangan sejalan dengan upaya kelompok proyek untuk merancang kebutuhan-kebutuhan yg tidak realistis dan sangat tersamar, yang terjadi selama tahap analisis. Hasilnya adalah bahwa sistem tidak dapat berkerja secara teknis, ataupun operasional, dalam hal yg seharusnya dilakukan, juga secara ekonomis, dalam hal tidak ada pengembaliaan atas biaya dan beberapa kombinasi dari kemungkinan-kemungkinan ini.

Perencanaan Dan Pengorganisasian Proyek
Seleksi Proyek

Jika sumber daya organisasi terbatas, sumberdaya pengembangan proyek harus dialokasikan ke proyek-proyek yang bersangkutan yang dapat menghasilkan manfaat terbesar bagi organisasi. Seleksi proyek biasanya merupakan tanggungjawab dewan pengarah(steering committee) atau unit organisasi lain untuk menjamin adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi.

PERTANYAAN PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI
1. Berikut ini Proses dari pengembangan sistem yang kecuali :
a. Analisis sistem
b. Desain sistem
c. Implementasi sistem
d. Kontroling sistem
2. Peran perangkat pemodelan adalah....
a. Komunikasi
b. Teknik
c. Data
d. Salah semua
3. Sifat proyek yaitu...
a. Bersifat sementara
b. Formal
c. Berlangsung selamanya
d. Tidak mempunyai sponsor
4. Perencanaan apa saja yang dilakuakan dala pengembangan sistem ?
- Mengidentifikasikan Nilai Bisnis
- Analisis Kelayakan
- Membuat Rencana Kerja
- Mengatur Staff
- Mengontrol dan Mengarahkan Projek
5. Apa yang dimaksud Perangkat pemodelan?
pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem
menjadi bagian‐bagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan ciri konseptual dan
fungsional kepada pengamat